Ira Puspadewi baru saja mendapat anugerah RA Kartini Award Jumat (28/6). Ira Puspadewi mendapat predikat sebagai Outstanding Leader in Transportation atau Pemimpin Luar Biasa di bidang Transportasi.
Seperti yang kita tahu, RA Kartini merupakan sosok yang sangat luar biasa dan menginspirasi. Hadirnya anugerah RA Kartini Awards menjadi salah satu cara menghargai para perempuan di Indonesia yang telah berprestasi dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Lantas, siapa Ira Puspadewi dan apa jasanya di bidang transportasi, sehingga ia layak mendapat penghargaan RA Kartini Awards bersama 30 perempuan lainnya.
Siapa Ira Puspadewi?
Ira Puspadewi merupakan sosok perempuan yang berhasil menempati posisi tertinggi dalam jajaran direksi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ira Puspadewi berperan sebagai Direktur Utama PT ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP merupakan perusahaan di bawah BUMN yang bergerak dalam bisnis jasa penyeberangan dan pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata waterfront.
ASDP melayani serta menjalankan armada ferry sekitar 173 unit yang menangani lebih dari 300 rute di 36 pelabuhan di seluruh Indonesia.
Ira Puspadewi telah berkarir di PT ASDP selama lebih dari 6 tahun. Selama itu pula, Ira telah membentuk berbagai sistem baru di bidang transportasi, terutama kapal feri.
Sebelum menempati berada di titik ini, Ira terlebih dahulu telah melanglangbuana di berbagai perusahaan dengan posisi yang juga luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa Ira Puspadewi merupakan perempuan yang multitalenta.
Ira Pupsdewi pernah bekerja di perusahaan pakaian internasional ternama, GAP Inc selama 8 tahun 1 bulan, sejak 2006 hingga 2014. Di sana, Ira Puspadewi berperan sebagai Direktur GAP Inc. untuk Regional Asia yang membawahi 7 negara.
Ia pun kembali ke tanah air pada 2014 dan langsung dipercaya untuk menjadi Chief Executive Officer di PT Sarinah, sebuah perusahaan di bawah BUMN, hingga tahun 2016.
Setelah keluar dari PT Sarinah, Ira Puspadewi kemudian dipercaya untuk bergabung dengan BUMN lain, PT Pos Indonesia. Akan tetapi, karirnya di Pos Indonesia hanya dijalani 1 tahun 5 bulan.
Setelah keluar dari Pos Indonesia, Ira Puspadewi bergabung dengan PT ASDP. Sejak saat itulah, nama Ira Puspadewi semakin mentereng seiring berbagai inovasi yang ia cetuskan.
Kontribusi dan Pencapaian Ira Puspadewi
Sejak awal masuknya Ira Puspadewi di PT ASDP, ia telah menyoroti berbagai hal yang perlu diperbaiki, dari segi infrastruktur hingga sistem peniketan.
Dari segi infrastruktur dan fasilitas, Ira Puspadewi memulai langkah dari hal terkecil, yakni menetapkan standar kebersihan yang baru, terutama memberikan perhatian penuh terkait kebersihan toilet.
"Keberadaban suatu masyarakat tercermin pada kebersihan toiletnya," jelas Ira, sebagaimana dikutip dari detik.com.
Kebersihan toilet ini dapat menjadi salah satu faktor kecil untuk menciptakan pelayanan yang nyaman bagi para penumpang.
Ira Puspadewi juga kemudian menciptakan sistem digitalisasi pertiketan sehingga meminimalisasi antrean tiket yang sangat padat saat hari-hari tertentu, terutama saat mudik Idulfitri.
Ira menggandeng PT Telkom untuk menciptakan aplikasi Ferizy (naik feri easy atau mudah). Dengan aplikasi Ferizy, masyarakat dapat membeli tiket kapal feri dengan sistem kustomisasi pelabuhan awal, kelas layanan, jumlah orang, hingga tanggal dan jam keberangkatan.
Digitalisasi tiket kapal feri juga menjadi langkah progresif untuk mengatasi calo dan joki di pelabuhan yang cukup meresahkan. Ira bahkan memberdayakan para petugas truk (petruk) untuk turut andil menjadi agen jasa pembayaran digital, seperti menjadi agen BRI.
Ekonomi ASPD Naik Pesat?
Ferizy diujicobakan pada 2020 lalu saat Covid dengan target empat pelabuhan utama. Saat ini, Ferizy telah menjangkau sekitar 27 pelabuhan di seluruh Indonesia.
Berkat inovasinya ini, ASDP mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat positif tiap tahunnya.
Pada 2019, ASDP meraih pendapatan di atas Rp 3,3 triliun dengan laba Rp 255 miliar. Kemudian pada 2020, pendapatan di tengah pandemi hanya berkurang 2,5% menjadi Rp 3,04 triliun dengan laba Rp 181 miliar.
Angka tersebut kemudian melejit pada 2021, dengan pendapatan Rp 3,55 triliun dengan laba Rp 326 miliar. Pada 2022 meningkat menjadi Rp 585 miliar.
Keberhasilannya dalam menghasilkan pendapatan dan laba yang begitu fantastis juga berkat Ira Puspadewi dan segenap manajemen yang turut bersinergi. Di awal kepemimpinannya, Ira juga membenahi kapasitas manajemen pelabuhan dan mengatasi bottleneck operasi.
Kepiawaiannya di berbagai bidang membuat Ira Puspadewi meraih penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2022 kategori Transportation dari perusahaan konsultan pemasaran terkemuka MarkPlus, Inc yang diberikan pada ajang Marketeer of The Year (MOTY) 2022 di Jakarta.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


