kacamata wangi wangi burung endemik terancam punah dari pulau wangi wangi - News | Good News From Indonesia 2024

Kacamata Wangi-Wangi, Burung Endemik Terancam Punah dari Pulau Wangi-Wangi

Kacamata Wangi-Wangi, Burung Endemik Terancam Punah dari Pulau Wangi-Wangi
images info

Kacamata Wangi-Wangi, Burung Endemik Terancam Punah dari Pulau Wangi-Wangi


Wakatobi dikenal memiliki keindahan dan kekayaan biota bawah laut yang sangat beragam. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menjelaskan bahwa Wakatobi termasuk ke dalam jalur segitiga karang dunia, yang terbentang mulai dari Thailand bagian selatan, Malaysia, Philipina, Indonesia (Wakatobi, Bali, Kalimantan, Lombok dan Papua), Timor Leste, Papua Nugini, sampai Kepulauan Solomon di Samudera Pasifik.

Nama Wakatobi merupakan akronim dari 4 pulau utama yaitu Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko di Sulawesi Tenggara. Kepulauan ini ternyata tidak hanya menyimpan kekayaan alam bawah lautnya, namun juga keanekaragaman hayati di pulau-pulau di dalamnya.

Pulau Wangi-Wangi dengan luas 23.359 km2, menjadi pulau terbesar di Kepulauan Wakatobi. Seperti halnya Pulau Bali yang memiliki Jalak Bali sebagai satwa asli pulau tersebut, ternyata Pulau Wangi-Wangi juga memiliki burung endemik, hanya dapat ditemukan terbatas di pulau ini dan pulau kecil di sekitarnya yaitu burung kacamata wangi-wangi (Zosterops paruhbesar).

baca juga

Ciri Khusus

Dilansir dari publikasi Burung Indonesia dan eBird, jenis burung ini ternyata merupakan salah satu jenis yang baru saja dideskripsikan di tahun 2022 sebagai spesies baru, sehingga menambah daftar spesies burung di Indonesia.

Karakteristik dari bentuk tubuh dan genetik yang khas dan berbeda dari jenis burung kacamata lainnya, menjadi dasar utama mengapa kacamata wangi-wangi ditetapkan sebagai spesies baru.

Kacamata wangi-wangi memiliki ciri khusus, yaitu memiliki lingkaran putih di sekitar mata yang menyerupai kacamata, serta paruh berwarna kuning, dengan bulu berwarna abu-abu di sekitar dada.

Spesies ini juga memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari jenis burung kacamata lainnya. Individu jantan dan betina memiliki ciri fisik yang sama.

Pasangan burung kacamata wangi-wangi di alam liar
info gambar

Pasangan kacamata wangi-wangi | Sumber Gambar : Dokumentasi Kukuh Hadi Wiyono


Pulau Wangi-Wangi juga menjadi tempat tinggal bagi jenis burung kacamata lain yaitu kacamata wakatobi (Zosterops flavissimus). Berbeda dengan kacamata wangi-wangi, jenis burung kacamata wakatobi dapat ditemukan di pulau-pulau lain di Kepulauan Wakatobi, tidak hanya di Pulau Wangi-wangi.

baca juga

Secara fisik, burung kacamata wakatobi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil, dengan paruh berwarna abu-abu dan bulu yang berwarna kuning menyala.

Kacamata wakatobi (Zosterops flavissimus) di alam liar
info gambar

Kacamata wakatobi di alam liar | Sumber Gambar : Dokumentasi Kukuh Hadi Wiyono


Hasil penelitian yang dilakukan tim Taman Safari Indonesia dan Balai Taman Nasional Wakatobi menyebutkan bahwa semak belukar, kebun campuran, hutan mangrove dan hutan dataran rendah dengan vegetasi pohon yang tinggi merupakan jenis habitat yang disukai oleh burung kacamata wangi-wangi

Jenis pakan alaminya adalah ulat, buah-buah kecil yaitu buah tumbuhan ficus, dan nektar dari bunga mengkudu.

Kacamata wangi-wangi dikenal dengan sebutan “Sui Bulanta” oleh masyarakat sekitar di Pulau Wangi-Wangi. Di mana dalam bahasa daerah sekitar, kata “Sui” memiliki arti “Mata” dan “Bulanta” berarti “Besar”. Nama tersebut diberikan karena masyarakat mengenal jenis burung ini sebagai burung kecil yang memiliki mata yang besar.

Burung Endemik yang Terancam Punah

Perburuan liar dan potensi berkurangnya habitat menjadi ancaman bagi keberadaan burung kacamata wangi-wangi yang perlu diperhatikan. Walaupun baru saja dideskripsikan sebagai spesies baru, ternyata spesies ini dikategorikan dalam status genting (Endangered) berdasarkan daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) pada tahun 2023, dimana spesies ini menghadapi risiko kepunahan di alam liar.

Upaya pelestarian burung kacamata wangi-wangi juga telah dilakukan melalui kerjasama oleh lembaga konservasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu antara Taman Safari Indonesia dan Taman Nasional Wakatobi sejak tahun 2022 melalui program pengembangbiakan, penelitian dan pendidikan konservasi.

Pemerintah daerah Kabupaten Wakatobi juga mendukung upaya pelestarian satwa endemik Pulau Wangi-wangi ini. Masyarakat setempat diharapkan juga dapat ikut menjaga dan melestarikan burung kebanggaan Pulau Wangi-wangi.

Sumber:

https://maritim.go.id/detail/eksotisme-wakatobi

https://www.burung.org/siaran-pers-indonesia-kokohkan-gelar-negara-dengan-spesies-burung-endemis-terbanyak-di-dunia/

https://ebird.org/species/wawwhe1?siteLanguage=in 

https://www.researchgate.net/publication/385377170_Field_survey_of_newly-described_bird_Wangi-Wangi_White-eye_Zosterops_paruhbesar_in_Southeast_Sulawesi_Indonesia 

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.