Peta Jalur Rempah Indonesia salah satu istilah yang memiliki sejarah panjang dalam perdagangan dunia. Rempah Indonesia sendiri bukan sekedar tanaman yang menyimpan berbagai manfaat tetapi rempah Indonesia juga ikut andil dalam sejarah dunia.
Rempah Indonesia sudah menjadi primadona yang memiliki kemewahan tiada tara bagi banga eropa pada zaman dahulu. Mereka bahkan rela mengitari lautan hingga sampai ke Nusantara sebutan Indonesia pada saat itu hanya untuk mendapatkan rempah-rempah.
Lebih jelasnya lagi artikel ini akan menjelaskan dan menelusuri kembali pesona jalur rempah Indonesia yang Kawan GNFI wajib ketahui sekaligus bernostalgia.
Apa Itu Jalur Rempah Indonesia (Nusantara)
Jalur rempah Nusantara atau yang disebut Indonesia saat ini erat kaitannya dengan jalur perdagangan maritim. Jalur rempah Nusantara merupakan jalur perdagangan maritim, jalur ini menghubungkan antara kepulauan di Indonesia dengan negara-negara di Asia, Timur Tengah, dan Eropa.
Sejak 4500 tahun yang lalu, jalur rempah Nusantara sudah terbentuk. Bangsa yang memulainya adalah bangsa Austronesia yang datang ke wilayah Nusantara. Rempah Indonesia ditemukan dengan segala daya tariknya dan merupakan tanaman endemik Nusantara hingga dikenal sebagai negeri rempah Nusantara dengan kekayaan alam melimpah.
Menurut para ahli jalur rempah adalah jalur spesifik yang mendeskripsikan, merekonstruksi hingga melacak perjalanan para pedagang di masa lampau. Rute dari peta jalur rempah menjadi bukti aktivitas perdagangan dunia secara global. Jalur rempah hingga saat ini memiliki arti penting sebagai bentuk komunikasi yang terjalin pada masa lampau.
Peta Jalur Rempah Indonesia Bagian Penting Sejarah Dunia
Peta jalur rempah Nusantara harus diketahui karena menjadi sejarah penting dalam sejarah maritim ekonomi dan budaya Indonesia. Jalur rempah menjadi bukti sejarah perdagangan dunia termasuk bukti kekayaan alam Nusantara.
Bahkan Tome Pires dalam bukunya yang berjudul Suma Oriental que trata do Mar Roxo ate aos Chins (dari Laut Merah hingga Negeri China) menuliskan intisari dari pengalamannya selama datang di Nusantara pada abad ke-16. Tome Pires menyebut bahwa Nusantara (Indonesia) pada masa itu dikenal sebagai negeri yang tanahnya ditumbuhi dengan subur keanekaragaman hayati dunia.
Menjadi sejarah penting dunia karena jalur rempah Indonesia tidak hanya sebagai jalur perdagangan maritim tetapi dari jalur inilah membawa suku bangsa yang beragam masuk ke Nusantara. Banyak pengaruh yang dibawa, mulai dari budaya hingga agama dan berkembang di Indonesia.
Rempah-rempah Indonesia yang menjadi komoditas utama saat itu adalah cengkeh, pala, dan lada. Kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa itu juga masyhur dan berjaya karena melimpahnya rempah-rempah. Membantu perekonomian di masa itu akibat tingginya tawaran dan permintaan dari bangsa lain terutama bangsa eropa.
Dari sini pula cikal bakal bangsa eropa mulai menjajah Indonesia karena melihat alam nusantara yang memiliki potensi yang tinggi untuk berkembang di bidang ekonomi karena alamnya yang begitu kaya.
Saudagar Arab yang datang pertama kali melalui jalur laut dari abad ke-7 hingga abad ke-11. Pengaruhnya cukup signifikan dilihat dari tumbuhnya kerajaan-kerajaan peradaban Islam di Nusantara. Mencapai puncak pada abad ke-15 dan abad ke-16 bangsa Eropa mulai menunjukkan taringnya untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara hingga menjajah Indonesia.
Daerah Indonesia yang Jadi Jalur Rempah Indonesia
Peninggalan sejarah seperti bangunan bersejarah, artefak, hingga benda-benda cagar budaya menjadi bukti dari peta jalur rempah di daerah Indonesia. Seluruh wilayah Indonesia dari perairan hingga daratan merupakan wilayah jalur rempah dilihat dari hubungan antar wilayah melalui bukti sejarah yang tertinggal.
Maluku
Wilayah Maluku memiliki peran penting dalam jalur rempah Indonesia. Pulau Maluku menjadi salah satu kepulauan rempah di Indonesia. Tanah Maluku menjadi pusat tumbuh suburnya cengkeh dan pala rempah yang menjadi komoditas mewah dan diperebutkan oleh bangsa Eropa.
Sulawesi
Lalu ada pulau Sulawesi pusat jalur rempah juga terjadi di wilayah Sulawesi yaitu Makassar dan Selayar. Perdagangan rempah lada terjadi di Sulawesi yaitu Makassar dan melalui Kepulauan Selayar menjadi titik transit para pedagang dari pulau Maluku untuk mendapatkan lada.
Sumatra
Sumatra wilayah Indonesia bagian timur yang juga termasuk ke dalam jalur rempah Indonesia. Sumatra menjadi salah satu pulau di Indonesia yang kaya akan rempah-rempah. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu wilayah Indonesia yang menghasilkan produksi lada dengan kualitas tinggi termasuk incaran para bangsa Eropa.
Jawa
Pulau Jawa memiliki peran dalam perdagangan rempah-rempah juga termasuk ke dalam peta jalur rempah yang menjadi pusat perdagangan. Pelabuhan yang ada di pulau Jawa seperti Sunda Kelapa menyandang status sebagai pelabuhan utama perdagangan rempah-rempah Indonesia.
Lalu ada Demak, Jepara, Tuban, dan Gresik sebagai pelabuhan permata di Jawa dan menjadi tempat berlangsungnya transaksi perdagangan rempah-rempah Indonesia.
Penting untuk mengetahui peta jalur rempah Indonesia sebagai sejarah yang harus dijaga dan selalu diingat. Perannya sangat penting dalam pembentukan sejarah sekaligus membentuk bangsa Indonesia dengan kekayaan budayanya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


