Solo menjadi salah satu kota tujuan wisata di Jawa Tengah yang memiliki beragam destinasi wisata sejarah, budaya dan kuliner.
Jika berwisata ke Solo tidak lengkap rasanya jika tidak membawa pulang oleh-oleh khas kota ini.
Nah, Kawan GNFI bisa mampir ke pasar-pasar tradisional di Solo untuk berburu oleh-oleh. Mulai dari kerajinan tangan, batik hingga kuliner khas Solo semua bisa didapatkan di pasar.
Sebelumya Kawan GNFI perlu tahu, bahwa menurut Dinas Perdagangan Surakarta ada 43 pasar tradisional yang tersebar di kota ini yang memiliki ciri khas serta keunikan masing-masing.
Namun jika Kawan GNFI ingin membeli oleh-oleh berupa kain batik atau pakaian, Pasar Klewer menjadi pasar yang wajib dikunjungi karena menyediakan beragam jenis kain batik dan pakaian.
Lalu, apa saja sih, yang menarik jika berkunjung ke Pasar Klewer?
Sejarah Pasar Klewer
Saat ini, Pasar Klewer menjadi salah satu pusat penjualan tekstil terbesar di Jawa Tengah. Pasar ini menyediakan berbagai jenis kain batik dan beragam produk tekstil dengan harga yang terjangkau.
Perkembangan Pasar Klewer sudah dimulai sejak tahun 1940-an ketika Indonesia masih dalam masa pendudukan Jepang.
Dulunya, tempat ini menjadi tempat parkir kereta kuda milik bangsawan keraton sekaligus menjadi tempat berjualan kain batik oleh para pribumi.
Sebelum dikenal sebagai Pasar Klewer, pasar ini mempunyai julukan lain, yaitu Pasar Slompretan.
Penamaan slompretan diambil dari klakson kereta kuda yang berbunyi seperti terompet (slompret dalam bahasa Jawa berarti terompet).
Namun seiring berjalannya waktu, pasar ini berubah nama menjadi Pasar Klewer. Hal ini dikarenakan para pedagang kain batik saat itu menjajakan kain batiknya hanya dengan ditaruh di pundak.
Kain-kain batik yang ditaruh di pundak tersebut terlihat kleweran dan ‘pating nglewer jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti menggantung atau menjuntai berantakan.
Perkembangan Pasar Klewer berlanjut hingga tahun 1971, dimana Pasar Klewer secara resmi didirikan sebagai pasar tradisional oleh Presiden Soeharto dan dibangun kembali oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 setelah sebelumnya sempat terbakar pada tahun 2014.
Pasar Klewer memiliki dua lantai, namun karena ramainya aktivitas perdagangan, pemerintah merevitalisasi pasar ini dengan menambahkan lantai di bagian timur pada tahun 2019.
Apa Saja yang Dapat Ditemukan di Pasar Klewer?
Dahulu sebelum menjadi pusat perdagangan tekstil terbesar di Jawa Tengah, Pasar Klewer masih menjadi pasar yang menjual berbagai komoditas hasil bumi dan makanan.
Namun, setelah dibangun ulang oleh Presiden Joko Widodo pasar ini mulai kembali ditata dan menjadi pasar tradisional yang modern.
Jika berkunjung ke Pasar Klewer, Kawan GNFI akan menemukan banyak produk-produk tekstil, terutama kain batik dari berbagai kota, seperti Sragen, Karanganyar, Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Pekalongan, Jepara hingga Cirebon.
Jenis produk tekstil yang dijual di Pasar Klewer juga beragam, mulai dari batik dan lurik, berbagai jenis pakaian, gorden, perlengkapan sholat, serta aksesoris rias pengantin.
Di samping itu, Kawan GNFI juga bisa menemukan beberapa penjual kerajinan khas Solo dan cinderamata yang terbuat dari kaca.
Jual Beli sebagai Simbol Persaudaraan
Seperti pasar tradisional pada umumnya, kegiatan tawar-menawar antara penjual dan pembeli di Pasar Klewer masih tetap terjaga.
Menariknya, para pedagang disini menganggap jual beli dan tawar-menawar harga sebagai paseduluran atau persaudaraan.
Sudah dikenal sejak lama bahwa pedagang Jawa merupakan pedagang yang ramah, bahkan mereka menganggap pembeli sebagai saudara.
Bahkan, pasar sudah menjadi ruang persaudaraan antara pedagang dengan pembeli. Kegiatan tawar-menawar pun terasa sangat akrab.
Para pedagang disini biasanya tidak mengambil untung banyak, sebagai gantinya mereka bisa menjalin persaudaraan.
Hal ini lah yang membuat para Pasar Klewer ramai dikunjungi oleh para pembeli karena mereka bisa menawar dengan harga murah.
Selain itu, meskipun harga barang-barang di Pasar Klewer terbilang murah dan bisa ditawar, kualitas barang disini tidak kalah bagus dengan yang dijual di mall atau pasar modern.
Letak Pasar Klewer
Pasar Klewer terletak tidak jauh dari gerbang barat Alun-alun Utara Keraton Surakarta, tepatnya di Jl. Dr. Radjiman No.50 Kota Solo.
Jika berangkat dari Stasiun Balapan Solo, Kawan GNFI dapat menggunakan bus Batik Solo Trans (BST) dengan kode rute FD7, K6S, FD9 dan rute K2S transit K3S.
Sementara itu, jika berangkat dari Stasiun Purwosari, Kawan GNFI dapat menggunakan bus Batik Solo Trans (BST) dengan kode rute K2S transit K1S atau rute K2S transit K5S.
Lokasi pasar ini sangat strategis di tengah pusat kota, sehingga Kawan GNFI bisa dengan mudah berwisata sekaligus berbelanja.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


