Danau Toba di Sumatera Utara, Indonesia, merupakan salah satu danau vulkanik terbesar di dunia, yang terbentuk dari letusan supervulkanik sekitar 74.000 tahun lalu.
Riset mengungkap adanya struktur kompleks di bawah caldera Toba, mirip pancake magma, yang menjadi bagian penting dalam memahami aktivitas vulkanik di kawasan ini.
Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science oleh tim peneliti yang dipimpin oleh K. Jaxybulatov dan koleganya pada tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan data seismik untuk mengidentifikasi keberadaan sill magma besar—struktur berbentuk lapisan tipis seperti pancake—yang terletak jauh di bawah permukaan Danau Toba.
Pancake Magma di dalam Danau Toba
Pancake magma, atau lebih teknis disebut sill magma, adalah lapisan magma yang memadat dalam celah horizontal di kerak bumi. Di bawah Danau Toba, struktur ini ditemukan membentuk kompleks sill magmatik yang besar dengan diameter lebih dari 100 kilometer.
Lapisan magma ini berada pada kedalaman sekitar 7 hingga 17 kilometer di bawah permukaan dan terdiri dari magma yang sebagian telah mendingin menjadi batuan padat. Namun, sebagian magma tetap cair dan berpotensi menjadi sumber energi vulkanik di masa depan.
Peneliti menyebutkan bahwa sill ini mengandung sekitar 50.000 kilometer kubik batuan vulkanik, yang menandai kompleks magmatik terbesar yang pernah ditemukan.
Bagaimana Pancake Magma Terdeteksi?
Tim peneliti menggunakan data seismik pasif, yakni gelombang seismik alami yang dihasilkan oleh aktivitas geologi, untuk membuat gambaran 3D struktur di bawah Danau Toba.
Gelombang seismik bergerak dengan kecepatan berbeda melalui batuan cair, padat, dan lapisan magma, memungkinkan ilmuwan untuk mengidentifikasi keberadaan sill magma.
Analisis ini menunjukkan bahwa pancake magma tidak hanya meluas secara horizontal, tetapi juga memiliki ketebalan signifikan yang menunjukkan kapasitas magma besar.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana supervulkanik seperti Toba dapat menyimpan energi vulkanik dalam skala besar.
Membentuk supervulkanik di masa lalu
Keberadaan pancake magma di bawah Danau Toba menunjukkan kompleksitas sistem vulkanik di kawasan tersebut.
Sill magma berfungsi sebagai reservoir yang menyuplai magma ke permukaan selama letusan vulkanik besar. Peneliti menduga bahwa sill ini memainkan peran penting dalam pembentukan supervulkanik di masa lalu.
Selain itu, sill ini menjadi indikator aktivitas vulkanik masa depan. Meski sill magma tersebut saat ini stabil, peneliti memperingatkan bahwa akumulasi magma cair di reservoir ini dapat memicu aktivitas vulkanik baru jika kondisi tertentu terpenuhi, seperti peningkatan tekanan magma.
Mengapa penemuan Ini penting?
Penelitian tentang pancake magma di bawah Danau Toba membuka wawasan baru tentang bagaimana supervulkanik terbentuk dan beroperasi.
Ini juga menjadi pengingat pentingnya memantau aktivitas vulkanik di kawasan Danau Toba, mengingat dampak global yang dapat ditimbulkan oleh letusan besar seperti Toba pada masa lalu.
Penemuan ini tidak hanya relevan untuk penelitian geologi, tetapi juga untuk mitigasi bencana vulkanik. Dengan pemahaman lebih baik tentang struktur magmatik di bawah supervulkanik seperti Toba, ilmuwan dapat memperkirakan risiko letusan dan dampaknya pada lingkungan serta masyarakat.
Referensi
Jaxybulatov, K., Shapiro, N. M., Koulakov, I., Mordret, A., Landes, M., & Sens-Schonfelder, C. (2014). A large magmatic sill complex beneath the Toba caldera. Science, 346(6209), 617. DOI: 10.1126/science.1258582.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News