sumatra punya 1240 gw energi terbarukan bisa jadi lumbung energi hijau indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Sumatra Punya 1.240 GW Energi Terbarukan, Bisa Jadi Lumbung Energi Hijau Indonesia?

Sumatra Punya 1.240 GW Energi Terbarukan, Bisa Jadi Lumbung Energi Hijau Indonesia?
images info

Sumatra Punya 1.240 GW Energi Terbarukan, Bisa Jadi Lumbung Energi Hijau Indonesia?


Indonesia punya ambisi besar untuk beralih ke energi bersih, dan Sumatra diprediksi bakal jadi salah satu pemain utamanya.

Mengacu dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, 34 persen dari total potensi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia berada di Sumatra, angka yang setara dengan 1.240 gigawatt (GW).

baca juga

Potensi Energi Hijau di Sumatra

Indonesia memiliki total potensi energi bersih sebesar 3.687 GW, terdiri dari 3.294 GW energi surya, 155 GW energi angin, 95 GW energi air, 63 GW berasal dari energi laut, 57 GW bioenergi, 24 GW panas bumi (geothermal), serta 450 megawatt (MW) gasifikasi batu bara.

Dari besarnya angka tersebut, sebagian besar ada di Sumatra. Energi yang bisa dimanfaatkan meliputi tenaga surya, angin, hidro, bioenergi, hingga panas bumi.

Namun, realisasinya masih jauh dari harapan. Saat ini, kapasitas energi bersih yang sudah dimanfaatkan baru mencapai 14.883 megawatt (MW), bahkan belum menyentuh 0,4 persen dari potensi yang ada.

Menurut Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listianin, pemanfaatan EBT masih minim meskipun potensinya melimpah.

"Sudah lumayan, tapi ini masih kecil sekali dibandingkan dengan potensi yang kita punyai," ujarnya sebagaimana dikutip dari keterangan resmi.

baca juga

Langkah Menggenjot Energi Bersih

Agar potensi energi hijau di Sumatra bisa dimanfaatkan lebih maksimal, ada beberapa strategi yang sedang disiapkan saat ini.

Energi surya dan angin memiliki potensi besar di Sumatra. Untuk itu, pemerintah menargetkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap dengan kapasitas 1,59 GW hingga 2028 dan PLTS skala besar dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dengan target 4,68 GW hingga 2030.

Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) juga akan dikembangkan untuk memanfaatkan potensi angin yang mencapai 155 GW di Indonesia, termasuk di Sumatra.

Tak hanya tenaga surya dan angin, energi air juga berperan penting dalam transisi energi.

Beberapa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) besar tengah disiapkan untuk mempercepat elektrifikasi berbasis energi hijau. Sumatra sendiri memiliki potensi tenaga air sebesar 95 GW, yang jika dimanfaatkan secara optimal dapat menjadi sumber energi berkelanjutan bagi wilayah tersebut.

Panas bumi juga menjadi salah satu energi andalan di Sumatra. Indonesia memiliki potensi 24 GW panas bumi, dengan cadangan yang cukup besar di Sumatra.

Untuk meningkatkan kontribusi energi hijau, pemerintah juga mempercepat eksplorasi dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Tak hanya itu, bioenergi yang berasal dari limbah sawit, kayu, dan biomassa juga menjadi fokus utama.

Dengan sektor perkebunan yang luas, Sumatra memiliki potensi besar dalam pengembangan bioenergi secara berkelanjutan.

baca juga

Tantangan yang Masih Harus Diatasi

Salah satu tantangan utama dalam pengembangan energi terbarukan adalah distribusi listrik.

Untuk itu, pemerintah tengah menyiapkan proyek interkoneksi jaringan listrik hijau agar pasokan dari pembangkit berbasis EBT di Sumatra bisa didistribusikan ke wilayah lain secara lebih efisien.

Selain membangun infrastruktur, pemerintah juga mendorong investasi di sektor energi hijau melalui berbagai kebijakan insentif.

Beberapa di antaranya adalah keringanan pajak bagi pengembang PLTS, PLTA, PLTB, dan PLTP, kemudahan perizinan untuk proyek energi hijau, serta skema kerja sama dengan swasta guna mempercepat pembangunan infrastruktur energi bersih.

Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap elektrifikasi berbasis energi bersih dapat meningkat hingga 72 persen dari total pembangkit listrik nasional pada 2060.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.