Surabaya, 6 April 2025 – Kawan, pernahkah kamu membayangkan menjadi guru di negeri orang? Piola Surya Anggreini, salah satu EP (Exchange Participant) AIESEC Global Teacher telah menyelesaikan program mengajarnya di Achiever English Centre, Vietnam pada 1 April 2025. Global Teacher adalah program pertukaran mengajar internasional yang bertujuan untuk membantu anak muda mengembangkan kepemimpinan, meningkatkan kompetensi profesional, serta memperluas peluang karier di bidang pendidikan. Selama satu tahun di Vietnam, Piola memperoleh banyak pengalaman berharga yang memperkaya dirinya baik secara profesional maupun personal.
“Aku ingin menantang diriku sendiri, apakah aku bisa menjadi guru di luar Indonesia. Aku mengetahui AIESEC karena dulu saat SMA, keluargaku menjadi host family untuk guru asal Jerman yang mengajar Bahasa Inggris di sekolahku." - Piola Surya Anggreini
Setelah menjalani program Global Teacher selama satu tahun penuh, para EP (Exchange Participant) biasanya mengikuti sesi khusus untuk merefleksikan pengalamannya yang disebut dengan debrief. Sesi ini merupakan momen untuk melakukan evaluasi dan introspeksi setelah menyelesaikan program Global Talent maupun Global Teacher. Melalui debrief, dipastikan bahwa seluruh proses pertukaran berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. Selain itu, debrief juga menjadi wadah bagi para EP untuk menceritakan pengalaman serta pelajaran berharga yang mereka dapatkan sepanjang mengikuti program tersebut.
Foto saat Zoom debrief bersama Kak Piola
Di luar ekspektasi, mengajar di Vietnam ternyata menghadirkan tantangan tersendiri meskipun Piola sudah memiliki pengalaman mengajar sebelumnya. Salah satu kesulitan utama yang dialami adalah perbedaan alfabet dan pelafalan yang digunakan di Vietnam. Hal ini mengharuskan Piola untuk memulai proses pembelajaran dari dasar, yaitu dengan mengenalkan alfabet terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke materi lainnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa adaptasi dan pendekatan yang tepat sangat penting dalam menghadapi perbedaan budaya dan bahasa dalam dunia pendidikan.
Sebelum mengikuti program Global Teacher, keterampilan mengajar Piola menjadi lebih terasah, terutama dalam hal memperhatikan detail. Hal ini dikarenakan pengetahuan anak-anak di Vietnam yang sangat terbatas, sehingga pendekatan pengajaran harus disesuaikan agar materi dapat dipahami dengan baik. Perlu diketahui Kawan, salah satu momen paling berkesan bagi Piola adalah ia tidak hanya mengajar, tetapi juga menari, bernyanyi, memasak, menjadi guru debat, mendongeng, dan bahkan mengajar sains. Menurut Piola, kurikulum di Vietnam lebih praktikal dan berfokus pada detail dibandingkan dengan di Indonesia.
Jika Piola dapat mengubah sesuatu dari pengalamannya, ia ingin lebih melihat sisi positifnya, seperti bagaimana ia dapat belajar dalam mengelola stres dan lebih memahami orang lain. Kalau Kawan tertarik mengikuti jejak Piola dan menciptakan dampak positif lewat program Global Talent dan Global Teacher, kunjungi https://aiesec.org/, Instagram official @aiesecsurabaya untuk cari tahu tentang kesempatan ini lebih banyak.
Create a positive impact to your surroundings with AIESEC! (Celine Finia)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News