pkk rw 3 antusias ikuti edukasi lawan diabetes dari dapur sendiri bersama kkn t 112 undip kelompok 3 - News | Good News From Indonesia 2025

PKK RW 3 Antusias Ikuti Edukasi “Lawan Diabetes dari Dapur Sendiri” Bersama KKN-T 112 Undip Kelompok 3

PKK RW 3 Antusias Ikuti Edukasi “Lawan Diabetes dari Dapur Sendiri” Bersama KKN-T 112 Undip Kelompok 3
images info

PKK RW 3 Antusias Ikuti Edukasi “Lawan Diabetes dari Dapur Sendiri” Bersama KKN-T 112 Undip Kelompok 3


Kawan GNFI, siapa bilang mencegah diabetes harus dengan cara mahal dan penuh pantangan? Di PKK RW 3, warga membuktikan bahwa langkah pencegahan bisa dimulai dari dapur sendiri, dengan bahan-bahan alami yang mudah didapat dan cara pengolahan yang menyenangkan.

Sabtu pagi itu, suasana Balai RW 3 di Kelurahan Ngemplak Simongan terasa berbeda. Meja panjang telah tertata rapi dengan aneka bahan berwarna-warni, bunga telang ungu kebiruan, jahe segar, daun stevia, susu rendah lemak, dan air kelapa muda.

Warga, kebanyakan ibu-ibu PKK, tampak antusias menanti acara yang diberi tajuk “Lawan Diabetes dari Dapur Sendiri”.

Kegiatan dibuka dengan penyuluhan singkat oleh tiga mahasiswa, Eka Agustina Rahmaningrum, Dzikrina Azzahra Bahroni, dan Fadya Maharani Cholisya Putri.

Mereka menjelaskan tentang diabetes melitus: penyakit yang ditandai kadar gula darah tinggi, gejalanya seperti sering haus, sering buang air kecil, dan luka yang sulit sembuh, hingga faktor risiko seperti pola makan tinggi gula, kurang aktivitas fisik, dan obesitas.

Bahasanya sederhana, tidak bertele-tele, dan mudah dipahami. Beberapa peserta bahkan mengangguk-angguk sambil berbagi cerita tentang anggota keluarga yang pernah mengalami diabetes. Penjelasan ini menjadi pengantar penting sebelum masuk ke sesi praktik.

Salah satu fokus kegiatan adalah mengenalkan manfaat nutraseutikal, pangan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberi manfaat kesehatan. Bunga telang, misalnya, mengandung antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Warnanya yang alami juga membuat hidangan terlihat cantik tanpa pewarna buatan.

Sementara itu, stevia menjadi bintang utama untuk menggantikan gula pasir. Pemanis alami ini tidak mengandung kalori dan aman untuk penderita diabetes. Penjelasan singkat ini memantik rasa penasaran peserta tentang cara mengolah kedua bahan tersebut.

Setelah sesi teori, tibalah saat yang paling ditunggu: demo masak. Tim mempraktikkan pembuatan puding bunga telang.

Prosesnya cukup sederhana: dididihkan susu rendah lemak dan ditambahkan bunga telang hingga menghasilkan warna kebiruan. Kemudian ditambahkan stevia. Pada lapisan keduanya dididihkan air kelapa dan stevia.

Campuran ini dimasak dengan agar-agar hingga mengental, lalu didinginkan hingga menjadi puding lembut dengan warna yang memikat.

Aromanya yang wangi dan tampilannya yang cantik membuat peserta tak sabar mencicipi. Bahkan, beberapa mengangkat ponsel untuk memotret hasilnya sebelum menyendok ke mulut.

Selain puding, peserta juga diajak membuat teabag herbal dari bunga telang, jahe, dan stevia. Minuman ini praktis diseduh dengan air panas, menghasilkan rasa hangat yang menenangkan, serta dipercaya bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Sepanjang acara, suasana hangat terasa. Peserta aktif bertanya mulai dari berapa lama bunga telang bisa disimpan, hingga bagaimana cara menanam stevia di halaman rumah. Tak sedikit pula yang meminta resep tertulis agar bisa mempraktikkan di rumah.

“Wah ini enak banget dan sehat, kalau dijual pasti saya beli. Boleh minta resepnya?” ujar salah satu ibu PKK sambil tersenyum lebar.

Ide ini disambut positif oleh pengurus PKK, yang melihat manfaat besar dari pendekatan edukasi berbasis praktik langsung. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi kesehatan tidak selalu harus dilakukan di ruang kelas atau lewat seminar formal.

Dengan kreativitas, edukasi bisa dibungkus dalam kegiatan yang menyenangkan, seperti memasak bersama. Pesan pencegahan diabetes pun menjadi lebih mudah diingat dan diterapkan.

Dari dapur sederhana di RW 3, langkah kecil melawan diabetes dimulai. Dan siapa tahu, resep-resep sehat ini bisa menjadi kebiasaan baru yang menular ke rumah tangga lainnya, bahkan menjadi peluang usaha rumahan.

Kawan GNFI, menjaga kesehatan sering kali dimulai dari hal-hal kecil, seperti memilih bahan makanan yang tepat, mengolahnya dengan cara yang sehat, dan menikmatinya bersama orang tercinta.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

EA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.