teh secang minuman tradisional khas palembang yang bermanfaat untuk kesehatan - News | Good News From Indonesia 2025

Teh Secang, Minuman Tradisional Khas Palembang yang Bermanfaat untuk Kesehatan

Teh Secang, Minuman Tradisional Khas Palembang yang Bermanfaat untuk Kesehatan
images info

Teh Secang, Minuman Tradisional Khas Palembang yang Bermanfaat untuk Kesehatan


Kayu secang merupakan salah satu bahan nabati yang bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tahukah Kawan ternyata ada minuman tradisional khas yang berasal dari daerah Palembang, Sumatra Selatan yang menggunakan bahan dasar kayu ini dalam proses pembuatannya, yakni teh secang.

Keberadaan teh secang sudah ada sejak lama di tengah masyarakat Palembang. Bahkan minuman yang berwarna merah ini diketahui sudah ada sejak masa kerajaan dulunya.

Namun minuman ini sebenarnya tidak asli dari kebudayaan Palembang saja. Teh secang tercipta dari adanya perpaduan budaya yang terjadi di masa lampau.

Berikut pembahasan seputar teh secang, salah satu minuman tradisional khas Palembang, Sumatra Selatan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Teh Secang, Minuman Tradisional Khas Palembang

Teh secang menjadi salah satu minuman tradisional khas Palembang yang bisa Kawan cicipi ke daerah tersebut. Meskipun bernama teh, minuman ini tidak menggunakan daun teh sebagai bahan utamanya.

Seperti namanya, minuman ini menggunakan kayu secang sebagai bahan dasar pembuatannya. Penyebutan "teh" sendiri merujuk kepada warna air rebusan kayu secang yang mirip seperti teh.

Keberadaan minuman ini diketahui sudah ada sejak masa kerajaan dulunya. Dikutip dari artikel Fatma Dwi Oktaria, dkk., "Tinjauan Historis Akulturasi Budaya dalam Kuliner Palembang Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah" yang terbit di Jurnal Kalpataru, kayu secang menjadi salah satu tumbuhan yang diketahui sudah ada sejak masa Kerajaan Sriwijaya dulunya.

Namun tipikal minuman teh sebenarnya pada awalnya berasal dari Negeri Cina. Perpaduan budaya antara kedua daerah inilah yang kemudian menciptakan teh secang pada zaman dahulu.

Dulunya minuman ini banyak disuguhkan untuk kalangan atas di Kerajaan Sriwijaya. Para raja biasanya meminum teh secang untuk sarana pengobatan maupun menghangatkan badan.

Seiring berjalannya waktu, teh secang sudah bisa dinikmati oleh siapa saja dan tidak terbatas pada kalangan atas saja.

Manfaat Kayu Secang untuk Kesehatan

Dari penjelasan di atas bisa Kawan lihat bahwa dari dulu teh secang sering diminum sebagai sarana pengobatan. Hal ini didasari pada penggunaan kayu secang yang menjadi bahan dasar pembuatan minuman tradisional khas Palembang tersebut.

Kayu secang memang menjadi salah satu tumbuhan yang dikenal bisa memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Dinukil dari laman Alodokter, kayu secang diketahui kaya akan kandungan antioksidan dan antikanker.

Hal inilah yang bisa memberikan manfaat bagi setiap orang yang meminum air rebusan kayu secang tersebut. Dilansir dari laman Halodoc, banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika Kawan rutin meminum air rebusan kayu secang, seperti mengatasi peradangan, membunuh bakteri, menekan pertumbuhan sel kanker yang ada di dalam tubuh, mencegah kerusakan sel, hingga dapat mengontrol gula darah seseorang.

Cara Membuat Teh Secang

Kawan bisa membuat minuman khas Palembang ini di rumah masing-masing. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat teh secang juga cukup mudah untuk didapatkan.

Untuk membuat minuman tradisional ini, Kawan hanya perlu mempersiapkan beberapa serutan kayu secang yang kering. Kayu secang ini bisa didapatkan di toko rempah atau pasar tradisional yang ada di daerah masing-masing.

Setelah itu, siram kayu secang tersebut dengan menggunakan air panas. Tunggu beberapa saat hingga air seduhan teh secang mulai berubah menjadi kemerahan.

Tunggu air teh secang hingga hangat terlebih dahulu. Kawan juga bisa menambahkan gula batu jika ingin mendapatkan sedikit rasa manis ketika meminum teh secang.

Nantinya Kawan bisa langsung saja mencicipi minuman khas Palembang tersebut sesuai keinginan masing-masing.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.