museum mpu purwa jendela sejarah jawa kuno di kota malang - News | Good News From Indonesia 2025

Museum Mpu Purwa, Jendela Sejarah Jawa Kuno di Kota Malang

Museum Mpu Purwa, Jendela Sejarah Jawa Kuno di Kota Malang
images info

Museum Mpu Purwa, Jendela Sejarah Jawa Kuno di Kota Malang


Museum Mpu Purwa terletak di Perumahan Griya Shanta Blok B Nomor 210, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Museum ini menyimpan berbagai koleksi benda purbakala dari masa kerajaan Jawa kuna dengan suasana tenang dan tertata rapi.

Letaknya yang berada di kawasan perumahan memberikan nuansa berbeda dari museum pada umumnya yang biasanya berada di pinggir jalan besar.

Museum ini menampung sekitar 136 artefak bersejarah dari berbagai periode kerajaan di Jawa seperti Kanjuruhan, Mataram Kuna, Kediri, Singosari, hingga Majapahit.

Koleksinya meliputi arca, prasasti, lingga, makara, dan berbagai peninggalan purbakala lainnya yang berusia ratusan tahun. Pengunjung bisa melihat langsung peninggalan sejarah yang dulunya digunakan dalam aktivitas kerajaan.

Museum Mpu Purwa dikelola oleh UPT Museum Mpu Purwa di bawah pemerintah Kota Malang. Tempatnya bersih, dilengkapi pendingin ruangan, dan memiliki pencahayaan yang baik sehingga nyaman untuk menjelajahi koleksi.

Pengunjung yang tertarik dengan sejarah kerajaan Jawa akan menemukan banyak informasi menarik di museum ini.

 

Sekilas Mengenai Museum Mpu Purwa

Museum Mpu Purwa didirikan berawal dari keprihatinan pemerintah Kota Malang terhadap benda-benda bersejarah yang tersebar di berbagai lokasi wilayah Malang.

Pada tahun 2000, Dinas Pendidikan Kota Malang merencanakan pengumpulan benda-benda tersebut untuk dilestarikan. Awalnya benda-benda ini disimpan di Perpustakaan Umum Kota Malang, namun pada tahun 2001 dipindahkan ke gedung bekas SDN Mojolangu 2 Malang karena pertimbangan tertentu.

Museum ini akhirnya diresmikan pada tahun 2004 oleh Walikota Malang Peni Suparto dengan nama Balai Penyelamatan Benda Purbakala Mpu Purwa. Tujuan utamanya adalah menampung koleksi dari masa Kerajaan Mpu Sindok sampai Majapahit.

Kepemilikan museum diserahkan kepada pemerintah Kota Malang dan pengelolaannya ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis Museum Mpu Purwa. Kini museum dengan luas sekitar 1.200 meter persegi ini telah berusia 20 tahun dan terus menjalankan fungsinya sebagai tempat pelestarian dan edukasi sejarah.

 

 

Daya Tarik Utama Museum Mpu Purwa

Kawan yang berkunjung ke Museum Mpu Purwa akan menemukan berbagai koleksi menarik yang tersebar di dua lantai bangunan. Lantai pertama menampilkan koleksi arca dari berbagai periode kerajaan Jawa.

Salah satu yang menarik adalah arca tertua berusia sekitar 800 tahun dan Arca Brahma Catur dari sekitar Candi Singosari. Ada juga Arca Ganesya Tikus yang unik karena berukuran kecil dan duduk di atas Musaka, berbeda dari kebanyakan arca Ganesya yang berukuran besar.

Koleksi langka lainnya adalah Arca Bodhisatwa yang jarang ditemukan di Indonesia dan hanya ada di beberapa tempat termasuk India. Lantai pertama juga dilengkapi ruang audio visual yang bisa digunakan pengunjung untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang koleksi museum.

Beberapa prasasti langka seperti Prasasti Kanjuruhan, Prasasti Muncang, dan Prasasti Dinoyo II juga tersimpan di sini. Prasasti-prasasti tersebut berisi tentang berbagai hal termasuk pemberian hadiah berupa tanah pada masa kerajaan.

Lantai dua fokus pada koleksi yang berkaitan dengan kisah Ken Arok, tokoh penting dalam sejarah Jawa Timur. Pengunjung bisa mempelajari lebih dalam tentang periode Kerajaan Singosari melalui koleksi di lantai ini.

Selain arca dan prasasti, museum ini juga menyimpan peninggalan masa prasejarah seperti Batu Pelor, Batu Lumpang, dan Batu Gores yang menunjukkan kehidupan manusia purba di wilayah Jawa.

Museum ini juga rutin mengadakan kegiatan menarik seperti lomba dan gelar wicara yang bisa diikuti pengunjung. Informasi tentang kegiatan-kegiatan tersebut bisa dilihat di akun Instagram museum. Hal ini membuat museum tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi tetapi juga sebagai ruang edukasi aktif bagi masyarakat.

 

Akses Menuju Museum Mpu Purwa

Museum Mpu Purwa berlokasi di Jalan Soekarno Hatta yang cukup terkenal di Malang. Meskipun berada di dalam Perumahan Griya Shanta, akses menuju museum tetap mudah karena masih di pusat Kota Malang.

Dari Stasiun Malang, jarak menuju museum sekitar 7 kilometer dan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau transportasi online. Waktu tempuhnya sekitar 15 sampai 20 menit tergantung kondisi lalu lintas.

Dari Terminal Arjosari, jaraknya lebih dekat yaitu sekitar 6 kilometer. Kawan bisa menggunakan angkutan umum, ojek online, atau taksi untuk mencapai lokasi. Rute menuju museum cukup jelas karena berada di kawasan yang ramai. Setelah masuk area perumahan, ikuti petunjuk menuju Blok B Nomor 210 dimana museum berada. Tersedia area parkir yang cukup luas dan petugas keamanan yang siap membantu pengaturan parkir.

Bagi pengunjung dari luar kota, bisa menuju Kota Malang terlebih dahulu baik melalui jalur darat, kereta, atau udara. Setelah tiba di Malang, perjalanan ke museum bisa dilanjutkan dengan kendaraan. Lokasinya yang strategis membuat museum ini mudah dikombinasikan dengan kunjungan ke destinasi wisata lain di Malang.

 

Jam Operasional dan Harga Tiket

Museum Mpu Purwa buka setiap hari Selasa sampai Minggu mulai pukul 08.30 sampai 15.00 WIB. Khusus hari Jumat, jam operasional lebih singkat yaitu sampai pukul 14.00 WIB. Museum tutup pada hari Senin, libur nasional, dan cuti bersama.

Kabar baiknya, museum ini bisa dikunjungi secara gratis tanpa dipungut biaya tiket masuk. Pengunjung hanya perlu melakukan registrasi dengan memindai kode batang yang tersedia di meja informasi. Kode tersebut akan mengarahkan ke halaman formulir pendaftaran sekaligus memberikan akses ke penjelasan tentang koleksi museum.

 

Ayo Berkunjung ke Museum Mpu Purwa!

Museum Mpu Purwa menawarkan pengalaman belajar sejarah yang berbeda dari buku pelajaran. Kawan GNFI bisa melihat langsung artefak berusia ratusan tahun yang dulunya digunakan dalam aktivitas kerajaan Jawa. Koleksi arca, prasasti, dan benda purbakala lainnya memberikan gambaran nyata tentang kehidupan pada masa lalu.

Museum ini cocok dikunjungi bersama keluarga, teman, atau sendiri. Suasananya tenang dan sejuk dengan fasilitas yang memadai membuat pengunjung nyaman menjelajahi setiap sudut museum.

Gratis tanpa biaya masuk menjadi nilai tambah yang membuat museum ini semakin mudah diakses semua kalangan. Bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin melakukan riset, tersedia juga perpustakaan yang bisa digunakan dengan izin pengelola.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menambah wawasan tentang sejarah Jawa sambil melihat koleksi langka yang tidak ditemukan di tempat lain. Museum Mpu Purwa menunggu untuk memberikan pengalaman edukasi yang berkesan!

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.