aiesec in binus hadir di swiss german university untuk mengenalkan program kepemimpinan global - News | Good News From Indonesia 2025

AIESEC in BINUS Hadir di Swiss German University untuk Mengenalkan Program Kepemimpinan Global

AIESEC in BINUS Hadir di Swiss German University untuk Mengenalkan Program Kepemimpinan Global
images info

AIESEC in BINUS Hadir di Swiss German University untuk Mengenalkan Program Kepemimpinan Global


AIESEC in BINUS kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas dampak positif bagi generasi muda Indonesia melalui kegiatan boothing yang diadakan di Swiss German University (SGU). Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkenalkan berbagai program internasional AIESEC, seperti Global Volunteer dan Global Talent, kepada mahasiswa yang ingin mengembangkan potensi kepemimpinan serta pengalaman lintas budaya.

Sebagai salah satu organisasi kepemudaan terbesar di dunia, AIESEC berfokus pada pengembangan kepemimpinan melalui pengalaman profesional dan sukarela di berbagai negara. Melalui kegiatan boothing ini, AIESEC in BINUS mengajak mahasiswa SGU untuk memahami lebih jauh mengenai peluang yang dapat mereka ikuti untuk memperluas jaringan, membangun empati global, dan menjadi individu yang berorientasi pada dampak sosial.

Membangun Generasi Muda yang Siap Berkontribusi Secara Global

Dalam kegiatan ini, para anggota AIESEC in BINUS berinteraksi langsung dengan mahasiswa SGU untuk memberikan informasi dan menjawab pertanyaan seputar program-program yang ditawarkan. Stand AIESEC menampilkan berbagai materi visual dan cerita inspiratif dari peserta sebelumnya yang telah mengikuti proyek sukarelawan maupun pengalaman kerja profesional di luar negeri.

Program Global Volunteer menjadi salah satu topik utama yang menarik perhatian pengunjung. Melalui program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk terlibat dalam proyek sosial yang berfokus pada Sustainable Development Goals (SDGs), seperti pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Sementara itu, Global Talent memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan karier internasional melalui magang profesional di perusahaan luar negeri. Kedua program ini dirancang untuk membekali anak muda dengan keterampilan kepemimpinan yang dibutuhkan di dunia kerja modern, seperti kemampuan beradaptasi, komunikasi lintas budaya, dan empati sosial.

Menurut Ayu Azalia, selaku Team Leader of Institutional Affairs AIESEC in BINUS, kegiatan boothing di SGU menjadi langkah penting dalam memperluas jangkauan AIESEC kepada lebih banyak mahasiswa di berbagai universitas di Indonesia.

“Kami ingin memberikan ruang bagi anak muda untuk melihat bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang posisi atau jabatan, tetapi tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi nyata di lingkungan sekitar,” ujar Ayu. “Melalui Global Volunteer dan Global Talent, kami ingin mahasiswa memahami bahwa menjadi pemimpin berarti berani keluar dari zona nyaman dan belajar dari pengalaman lintas budaya.”

Ayu menambahkan bahwa antusiasme mahasiswa SGU selama kegiatan berlangsung menjadi bukti bahwa generasi muda kini semakin sadar akan pentingnya pengalaman global dalam membentuk karakter dan masa depan karier mereka. Banyak mahasiswa yang tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai proses pendaftaran, jenis proyek, hingga manfaat yang akan mereka dapatkan setelah mengikuti program AIESEC.

Meningkatkan Kesadaran dan Kolaborasi Antar universitas

Selain memperkenalkan program kepemimpinan global, kegiatan ini juga menjadi wadah kolaborasi antara AIESEC in BINUS dan lingkungan akademik SGU. Melalui inisiatif seperti ini, AIESEC berharap dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan berbagai institusi pendidikan untuk memperluas akses bagi mahasiswa terhadap peluang pengembangan diri berskala internasional.

Selama kegiatan berlangsung, tim AIESEC in BINUS juga membuka sesi interaktif, seperti kuis singkat dan sharing session, yang bertujuan untuk membuat mahasiswa lebih mengenal nilai-nilai kepemimpinan yang diusung oleh AIESEC. Para anggota AIESEC turut membagikan pengalaman pribadi mereka saat mengikuti program AIESEC sebelumnya, baik di dalam maupun luar negeri. Cerita-cerita ini menjadi inspirasi bagi pengunjung untuk berani mengambil langkah pertama menuju pengalaman global mereka sendiri.

Ayu menjelaskan bahwa kegiatan seperti boothing ini bukan hanya tentang memperkenalkan program, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa setiap mahasiswa memiliki potensi untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.

“Kami percaya bahwa setiap individu punya kapasitas untuk menjadi agen perubahan, sekecil apa pun langkahnya,” tutur Ayu. “AIESEC hadir untuk memfasilitasi proses itu, dengan menyediakan wadah di mana mereka bisa belajar, berkolaborasi, dan memberikan dampak nyata, baik di level lokal maupun global.”

Dengan semangat tersebut, AIESEC in BINUS terus berupaya menghadirkan kegiatan yang relevan dengan kebutuhan dan aspirasi mahasiswa masa kini. Dalam era digital dan globalisasi yang berkembang pesat, keterampilan seperti kepemimpinan, kolaborasi lintas budaya, serta kesadaran sosial menjadi semakin penting untuk dimiliki oleh generasi muda.

Membuka Jalan untuk Kepemimpinan Berkelanjutan

Kegiatan boothing ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan AIESEC in BINUS untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa di berbagai kampus di Indonesia. Melalui inisiatif ini, AIESEC berharap dapat memperkuat peranannya sebagai jembatan antara pendidikan formal dan pengalaman praktis yang membentuk kualitas kepemimpinan anak muda.

Selain memperkenalkan program unggulan, kegiatan ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara organisasi mahasiswa dan institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang progresif dan berorientasi pada dampak sosial. AIESEC in BINUS berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai universitas dalam mewujudkan visi tersebut.

Antusiasme yang terlihat sepanjang kegiatan boothing di SGU mencerminkan semangat mahasiswa Indonesia yang ingin tumbuh menjadi individu global. AIESEC in BINUS percaya bahwa melalui program seperti Global Volunteer dan Global Talent, mahasiswa tidak hanya akan mendapatkan pengalaman internasional, tetapi juga akan membawa nilai-nilai kepemimpinan dan empati kembali ke lingkungan mereka sendiri.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.