Perkembangan ekonomi digital di Indonesia kian pesat, terutama dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap sistem pembayaran nontunai. Melihat tren tersebut, ShopeePay terus memperkuat komitmennya dalam mendukung inklusi keuangan digital melalui inovasi dan layanan yang memudahkan pengguna di berbagai daerah.
Dalam acara Media Gathering – Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat: Juaranya Gratis Admin, Jadi Makin Untung, Eka Nilam Dari, President Director ShopeePay Indonesia, menegaskan bahwa ShopeePay berupaya menghadirkan layanan yang tidak hanya efisien, tetapi juga inklusif bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di kota lapis kedua dan ketiga (tier 2 dan tier 3).
“Semakin banyak masyarakat yang mulai mengadopsi pembayaran digital, terutama di kota-kota tier 2 dan tier 3. Itu adalah visi utama kami — meningkatkan inklusi pembayaran digital di Indonesia,” ujar Eka Nilam.
Kemudahan dan Kenyamanan untuk Semua
Menurut Eka, ketika masyarakat semakin terbiasa dengan pembayaran digital, tantangan berikutnya adalah memastikan layanan tersebut mudah diakses, tidak rumit, dan memberikan kenyamanan maksimal.
ShopeePay berupaya menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan harian pengguna, mulai dari top up saldo, transfer dana, tarik tunai, hingga pembayaran di berbagai merchant. Semua dapat dilakukan langsung dari ponsel tanpa harus berpindah aplikasi.
“Kami tidak ingin mempersulit pengguna. Justru kami ingin membuat layanan yang bisa hadir di keseharian mereka — dari bangun tidur, berangkat kerja, hingga berbelanja. Semua cukup lewat satu aplikasi,” jelas Eka.
Langkah ini bukan hanya mempermudah transaksi, tetapi juga mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju ekosistem keuangan digital yang lebih efisien.
Gratis Admin Sebagai Daya Dorong Literasi Digital
Salah satu strategi yang diterapkan ShopeePay untuk menarik minat masyarakat agar lebih akrab dengan sistem digital adalah dengan menghadirkan layanan gratis biaya admin.
Fitur ini dinilai menjadi langkah efektif untuk memperkenalkan manfaat nyata transaksi digital kepada pengguna baru.
“Kami memberikan benefit berupa layanan gratis admin, karena semakin banyak masyarakat yang merasa mudah dan nyaman, mereka akan mengajak keluarga dan teman-temannya untuk ikut menggunakan pembayaran digital,” ungkap Eka.
Melalui inisiatif tersebut, ShopeePay berharap dapat menciptakan efek domino positif, di mana semakin banyak pengguna yang mengadopsi transaksi digital akan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di berbagai wilayah Indonesia.
Kolaborasi untuk Kemajuan Industri Keuangan
Eka juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, regulator, dan pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan industri keuangan digital nasional.
Menurutnya, kemajuan industri ini tidak bisa dicapai sendiri, melainkan melalui kerja sama yang selaras antara berbagai pihak.
“Kami terus berkolaborasi dengan regulator dan pemerintah untuk meningkatkan industri keuangan di Indonesia. Harapannya, masyarakat bisa menikmati manfaat ekonomi digital secara lebih merata,” tutur Eka.
ShopeePay meyakini, semakin luas adopsi pembayaran digital, semakin besar pula potensi pertumbuhan ekonomi yang dapat dihasilkan oleh masyarakat di berbagai lapisan.
Melalui kemudahan akses, fitur gratis biaya admin, dan kolaborasi lintas sektor, ShopeePay menunjukkan komitmennya dalam memperluas inklusi keuangan digital di Indonesia.
Langkah ini bukan hanya menjadikan ShopeePay sebagai platform pembayaran digital yang efisien dan ramah pengguna, tetapi juga sebagai penggerak perubahan menuju masyarakat yang lebih melek finansial dan siap menghadapi era ekonomi digital.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
