Di tengah derasnya arus informasi digital, tak semua yang beredar di media sosial bisa dipercaya. Banyak orang mencari panduan diet atau pola makan sehat hanya dengan mengetik kata kunci di Google, menonton tutorial di YouTube, atau mengikuti saran influencer tanpa meninjau kebenaran ilmiahnya.
Fenomena inilah yang membuat Ayu Fauziyyah Adhimah, S.Gz., M.Gz., merasa gelisah setelah menyelesaikan pendidikan S1-nya dibidang gizi. Dari keresahan itu, lahirlah sebuah gagasan yang kini tumbuh menjadi gerakan besar bernama Pojok Gizi, ruang edukasi gizi berbasis ilmu pengetahuan, pengabdian, dan semangat berbagi untuk meningkatkan literasi gizi masyarakat Indonesia.
Awal Mula: Dari Keresahan Menjadi Aksi
Ayu menyadari dua masalah besar di masyarakat:
1. Banjir informasi hoaks seputar gizi yang tidak didukung referensi ilmiah.
2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang peran ahli gizi.
3. Ingin berkontribusi meningkatkan status gizi masyarakat dengan menyadarkan akan pentingnya gizi seimbang.
Ia sering menjumpai orang yang ingin diet tapi langkah pertamanya adalah mencari tutorial di YouTube, bukan berkonsultasi pada ahli gizi. Dari situ, muncul tekad kuat: membuat masyarakat sadar bahwa gizi bukan sekadar urusan makan, tapi fondasi kesehatan dan kualitas hidup.
Maka lahirlah Pojok Gizi, sebuah wadah edukasi yang menyebarkan informasi gizi berbasis ilmiah, namun dikemas dengan bahasa sederhana dan visual menarik, sehingga mudah dipahami oleh semua kalangan.
Tujuan dan Misi Pojok Gizi
Sejak awal berdirinya, Pojok Gizi membawa tiga misi utama:
1. Memberikan informasi akurat tentang ilmu gizi bagi ahli gizi, mahasiswa, dan masyarakat umum.
2. Meningkatkan status gizi masyarakat, melalui edukasi dan aksi nyata.
3. Menjadi wadah pengembangan kompetensi mahasiswa gizi, agar siap bersaing di dunia profesional.
Semua konten yang ditampilkan di Pojok Gizi bersumber dari data ilmiah terbaru, dikemas ringan, dan disertai gambar menarik. Masyarakat bisa mengakses seluruh konten edukatif tersebut melalui akun TikTok @pojokgizi.id dan Instagram @pojokgizi.id — dua kanal utama tempat Pojok Gizi menyebarkan semangat hidup sehat dan literasi gizi seimbang.
Program Nyata: Dari Dunia Digital ke Lapangan
Pojok Gizi tidak berhenti pada konten edukatif semata. Gerakan ini juga aktif turun langsung ke masyarakat dengan berbagai program nyata:
1. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita di Posyandu dan untuk lansia setiap hari Jumat di lingkungan sekitar.
2. Pelatihan kader Posyandu serta penyuluhan edukasi gizi bagi ibu balita.
3. Edukasi gizi di sekolah-sekolah, agar kesadaran gizi tumbuh sejak usia dini.
Selain itu, Pojok Gizi juga menjadi wadah pengembangan diri bagi mahasiswa gizi melalui:
1. Webinar dan sharing session tentang peningkatan skill dan kompetensi.
2. Pembuatan media edukatif seperti Nutrition Flashcard dan papan gPad.
3. Program bimbingan belajar untuk mahasiswa gizi.
Kegiatan-kegiatan ini memperlihatkan bagaimana edukasi digital bisa bertransformasi menjadi aksi nyata yang memberi manfaat luas.
Mimpi dan Langkah ke Depan
Ayu memiliki visi besar untuk membawa Pojok Gizi melangkah lebih jauh.
Beberapa rencana pengembangannya meliputi:
1. Perluasan kegiatan pengabdian masyarakat, seperti pemberian PMT, pelatihan kader, dan penyuluhan gizi di lebih banyak daerah.
2. Peningkatan jumlah dan kualitas webinar serta pelatihan, agar masyarakat dan mahasiswa semakin paham pentingnya gizi seimbang.
3. Kolaborasi lintas sektor, agar informasi gizi makin luas jangkauannya dan profesi ahli gizi semakin dikenal.
4. Pembuatan aplikasi gizi, guna mempermudah proses asuhan gizi terstandar bagi ahli gizi dan mahasiswa.
Semua langkah ini bermuara pada satu tujuan besar: mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan sadar gizi.
Harapan untuk Ekosistem Edukasi Kesehatan & Generasi Muda
Bagi Ayu, edukasi kesehatan adalah gerakan bersama, bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan. Ia berharap generasi muda tidak hanya menjadi konsumen konten kesehatan, tetapi juga kreator konten yang kredibel.
Dengan meningkatnya literasi gizi, mitos bisa diluruskan dan kebiasaan hidup sehat bisa tumbuh lebih kuat. Ayu percaya, melalui semangat kolaborasi, akan lahir generasi Indonesia yang lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih bijak dalam memilih informasi.
Perjalanan Menuju Apresiasi SATU Indonesia Awards 2024
Menariknya, perjalanan menuju Apresiasi SATU Indonesia Awards 2024 bermula tanpa rencana besar. Ayu dan tim awalnya hanya fokus menjalankan kegiatan, tanpa berpikir untuk mengikuti ajang penghargaan apa pun.
Hingga suatu hari, sebuah media menghubunginya dan mengajak mendaftar di SATU Indonesia Awards. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Ayu akhirnya mendaftar — meski sempat merasa ragu dan tidak percaya diri. Namun langkah itu membuka jalan besar: Pojok Gizi berhasil masuk 20 besar nasional, kemudian mengikuti proses dokumentasi video kegiatan, dilanjutkan dengan tahap presentasi, dan akhirnya meraih Apresiasi SATU Indonesia Awards 2024 di bidang kesehatan.
Bagi Ayu, penghargaan ini bukan sekadar prestasi pribadi, melainkan penyemangat untuk terus memperluas dampak positif Pojok Gizi bagi masyarakat.
Penutup: Dari Pojok Kecil untuk Dampak yang Besar
Kini, PojokGizi.id bukan sekadar akun edukasi atau komunitas gizi — melainkan gerakan kolaboratif yang menumbuhkan kesadaran gizi dan semangat sehat di berbagai lapisan masyarakat.
Melalui edukasi ilmiah yang mudah dipahami, aksi sosial yang nyata, dan komunitas yang aktif, Ayu Fauziyyah Adhimah telah membuktikan bahwa perubahan besar bisa berawal dari satu pojok kecil yang dikerjakan dengan hati.
Dan dari pojok kecil itu pula, lahir harapan besar: Indonesia yang lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih sadar gizi.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
