Kawan GNFI, seiring Kota Tangerang bertransformasi menjadi kota sportainment dan sport tourism, terjadi perubahan perilaku yang positif d tengah masyarakat. Salah satu buktinya adalah ramainya ruang-ruang publik yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, menjadi destinasi wajib di akhir pekan. Dari sekian banyak, Alun-Alun Cibodas menjadi highlight inspiratif.
Terletak di Jalan Borobudur Perumnas 2, alun-alun ini tak pernah sepi. Tempat ini menjadi lebih dari sekedar taman; ia adalah melting pot (wadah peleburan) aktivitas warga yang merangkum olahraga, rekreasi, dan kuliner. Diresmikan pada tahun 2022, Alun-Alun Cibodas membuktikan bahwa investasi pada fasilitas publik mampu secara langsung memberdayakan gaya hidup sehat warganya.
Memantik Semangat Olahraga yang Tertunda
Salah satu dampak paling inspiratif dari kehadiran Alun-Alun Cibodas adalah bangkitnya semangat berolahraga yang sebelumnya hanya sebatas wacana. Lapangan luas berumpur sintetis dan jogging track yang memadai telah mengubah kebiasaan warga.
Yayah, salah seorang pengunjung asal perum II, mengakui perubahan ini. Menurut yayah, dulunya ia rutin berjoging hanya sebatas rencana karena lokasi yang jauh. Namun kini, hal itu berbeda. "Sekarang, rutin bahkan menjadi aktivitas yang nyanduin," ungkapnya.
Kisah Yayah adalah cerminan keberhasilan Pemkot Tangerang dalam membawa fasilitas olahraga mendekat ke komunitas, menghilangkan hambatan jarak, dan menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian menyenangkan dari rutinitas mingguan.
Pusat Rekreasi Keluarga dan Pemberdayaan UMKM Kuliner
Alun-Alun Cibodas juga sukses menjadi destinasi favorit keluarga. Tempat ini dilengkapi playground yang membuat anak-anak betah berlama-lama. Sintya, warga Cibodas Sari, berbagi pengalamannya.
Sintya menyatakan, ia hampir setiap hari rutin mengunjungi Alun-Alun Cibodas karena ramah anak. "Senang saja, ramai dan banyak permainan juga, jadi anak-anak senang dan betah berlama-lama di sini," jelasnya.
Sementara anak-anak bermain, orang tua dapat menikmati suasana sore yang nyaman atau, yang tak kalah penting, kulineran di deretan jajanan yang tersedia. Kehadiran alun-alun ini secara tidak langsung juga menyediakan lokasi strategis yang selalu ramai pengunjung. Mulai dari jajanan viral hingga makanan tradisional, semua berkumpul di sana.
Simbol Kebersamaan dan Tanggung Jawab Kolektif
Alun-Alun Cibodas bukan hanya milik Pemkot, melainkan milik kolektif masyarakat. Ruang publik ini menjadi simbol kebersamaan. Mulai dari keluarga yang bersantai, muda-mudi yang berolahraga, hingga berbagai komunitas yang berlatih, semuanya berinteraksi di satu lokasi.
Di tengah keramaian tersebut, muncul pula kesadaran akan tanggung jawab. Seperti yang diutarakan Sintya, ia berharap semua fasilitas yang ada dapat dirawat bersama-sama. Hal ini menunjukkan bahwa ruang publik yang baik akan menumbuhkan rasa memiliki dan inisiatif kolektif dalam menjaga aset bersama.
Kawan GNFI, Alun-Alun Cibodas di Kota Tangerang adalah inspirasi tentang bagaimana desain kota yang berorientasi pada warga mampu mengubah pola hidup masyarakat. Dengan menyediakan fasilitas yang terjangkau dan mudah diakses, Pemkot Tangerang telah berhasil menyulut semangat olahraga, mempererat ikatan keluarga, dan memberdayakan ekonomi lokal.
Kisah ini menegaskan bahwa pembangunan ruang publik yang berkualitas adalah investasi terbaik untuk kesehatan dan keharmonisan sosial warga kota. Inisiatif seperti Alun-Alun Cibodas membuktikan bahwa fokus pada kebutuhan dasar masyarakat, seperti ruang hijau dan fasilitas olahraga gratis, memberikan multiplier effect luar biasa. Ruang ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul, tetapi juga sebagai panggung bagi komunitas untuk tumbuh dan berinteraksi.
Keberhasilan ini menjadi cetak biru bagi kota-kota lain, bahwa menyediakan fasilitas sportainment yang inklusif adalah langkah vital menuju kota yang modern dan warganya sejahtera.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
