kenali 4 bahaya keamanan pangan - News | Good News From Indonesia 2025

Kenali 4 Bahaya Keamanan Pangan

Kenali 4 Bahaya Keamanan Pangan
images info

Kenali 4 Bahaya Keamanan Pangan


Tahukah Kawan GNFI bahwa sebagaimana yang dilansir di CNN Indonesia bahwasannya korban keracunan MBG (Program Makanan Bergizi Gratis) tercatat sebanyak 1.084 orang sepanjang tanggal 6 hingga 12 Oktober 2025 lalu. Kondisi itu adalah salah satu contoh kasus yang berkaitan dengan salah satu topik yakni keamanan pangan.

WHO mengatakan melalui website resminya bahwa jika diakumulasikan dalam skala dunia, sebanyak 600 juta orang atau setara dengan 10% populasi di dunia, jatuh sakit setelah mengonsumsi makanan yang ternyata terkontaminasi.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa makanan yang dibuat dengan tidak aman oleh produsen atau suatu lembaga, tidak hanya akan berdampak pada konsumen yang akan mengonsumsinya. Namun juga akan berdampak kepada siapa yang memproduksi makanan tersebut.

Kredibilitas lembaga tentu akan dipertanyakan, sehingga perlahan kepercayaan konsumen akan menurun. Bahwasannya menggaet kepercayaan itu bukanlah hal mudah, akan tetapi karena satu kesalahan saja maka akan terus diwaspadai oleh mereka.

Tak heran jika Kawan GNFI menemui banyak protes yang dilakukan oleh orang tua siswa karena kasus keracunan MBG. Bahkan sebagian mereka juga memilih untuk tidak mengonsumsi makanan dalam program itu.

Tindakan yang dilakukan adalah salah satu bentuk kewaspadaan atas apa yang terjadi. Meski demikian, orang-orang yang terkait dengan dapur MBG dan segolongannya tentu berusaha semaksimal mungkin dan mengevaluasi. Tujuannya agar hal seperti ini tidak terulang kembali.

Rinitami Njatrijani dalam artikelnya yang dimuat dalam Law, Development & Justice Review menyatakan bahwa masyarakat sekarang tak hanya menuntut soal makanan yang sehat dan halal, akan tetapi juga terbukti aman.

Keracunan yang dtimbulkan dari konsumsi makanan tidak hanya menimbulkan kerugian secara sosial ataupun ekonomi, akan tetapi juga banyaknya korban yang dilarikan ke rumah sakit. Tak jarang juga yang meninggal.

4 Faktor Bahaya Keamanan Pangan

Keamanan pangan didefinisikan sebagai sebuah jaminan bahwa pangan yang disajikan tidak akan mengakibatkan dampak buruk bagi pengonsumsinya, aman untuk kesehatan dan terbebas dari kontaminasi. Risda, dkk dalam bukunya yang berjudul Keamanan dan Ketahanan Pangan menyatakan bahwa bahaya pangan terdapat tiga jenis yakni biologi, kimia dan fisik.

Biological Hazards

Faktor bahaya jenis ini umumnya berasal dari organisme patogenik yang berada di udara, air, tanah dan sekitarnya. Namun, juga dapat berasal dari bakteri misalnya saja Salmonella spp, virus dan parasite. Cara penularannya ini dapat dari hewan kemudian ke manusia atau dari satu manusia ke manusia yang lain.

Chemical Hazards

Selanjutnya adalah bahaya kimia yang asalnya dari bahan atau senyawa kimia. Jenis dan timbulnya bahaya ini dapat terjadi karena beberapa kondisi, diantaranya yakni adanya senyawa kimia yang memang berasal dari bahan pangan itu sendiri misalnya pada singkong yang memiliki glikosida sianogenik. Jika cara pengolahannya tidak tepat, sehingga kadar senyawa kimia tersebut masih tinggi maka dimungkinkan dapat menyebabkan keracunan.

Selanjutnya yakni bahaya yang timbul karena sengaja ditambahkan ketika proses, misalnya penambahan BTP (Bahan Tambahan Pangan) seperti warna. Cukup sering sekali makanan seperti kue yang pada prosesnya memerlukan BTP. Apabila jumlah yang diberikan tidak sesuai atau dapat dikatakan melebihi batas maksimal, maka dapat membahayakan. Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Kemudian senyawa kimia dalam parfum, pembersih lantai atau pewangi ruangan juga dapat mengakibatkan kontaminasi. Apabila tidak diletakkan di tempat yang benar. Kondisi ini dikarenakan senyawa kimia yang terdapat di dalamnya memiliki cairan yang pekat dan aroma menyengat. Bahaya terakhir adalah senyawa kimia yang timbul ketika proses pengolahan berlangsung, misalnya akrilamida.

Physical Hazard

Bahaya selanjutnya adalah kategori fisik. Memang tidak beracun, akan tetapi resikonya juga tak kalah tinggi jika dibandingkan dengan kategori bahaya yang lain. Contoh bahaya fisik ini seperti peniti, rambut, pecahan kaca, serpihan batu kecil dan sejenisnya.

Allergens

Bahan ini dapat menimbulkan reaksi seperti gatal-gatal kemerahan, syok hingga kematian. Dimana respon imun seseorang yang abnormal karena memiliki sensitivitas pada protein tertentu. Umumnya bahan pangan yang masuk dalam golongan allergen seperti telur, susu, kacang-kacangan, terigu dan lain sebagainya.

Nah, setelah penjabaran di atas tentu Kawan GNFI jadi makin tahu nih apa saja bahaya yang berkaitan dengan keamanan pangan. Tentu saja topik ini penting untuk diketahui dan dipahami untuk seluruh produsen makanan. Begitu pun dengan masyarakat yang berada di luaran sana.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.