Dalam merespons percepatan transformasi digital, BINUS University secara aktif membangun ekosistem pendidikan yang memadukan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Hal ini diwujudkan melalui forum pengembangan dosen dengan tema “Menyatukan Langkah Menuju BINUS 2035”.
Forum ini menekankan kolaborasi antara manusia dan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan pendidikan tinggi yang adaptif, etis, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Integrasi AI dan Persiapan Lulusan
BINUS University telah mengintegrasikan AI ke dalam seluruh kurikulumnya. Melalui mata kuliah lintas disiplin yang berbasis AI, universitas mempersiapkan mahasiswa untuk mampu bersaing di dunia kerja yang semakin terdigitalisasi.
Namun, universitas menyadari bahwa kesiapan mahasiswa saja tidak cukup. Para dosen, sebagai ujung tombak pendidikan, juga perlu diberdayakan untuk memanfaatkan AI secara bijaksana dan bertanggung jawab.
Fleksibilitas dan Transformasi Paradigma
Forum ini diselenggarakan sejalan dengan semangat Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, yang menekankan fleksibilitas dalam kurikulum dan tata kelola.
BINUS memaknai fleksibilitas ini sebagai sebuah perubahan paradigma, mendorong dosen dan institusi untuk menjadi lebih lincah, adaptif, dan responsif terhadap dinamika pendidikan global.
Dosen diajak untuk menavigasi konteks pembelajaran baru sambil menjaga integritas etika dan nilai kemanusiaan.
Peluncuran Panduan Etika AI
Momen penting dalam forum ini adalah peluncuran resmi Panduan Penggunaan AI bagi Dosen dan Mahasiswa BINUS University. Panduan ini menjadi fondasi untuk membentuk interaksi akademik yang terbuka dan beretika.
Panduan tersebut mengatur tiga bidang utama: Pengajaran dan Pembelajaran, dengan menekankan keseimbangan antara bantuan AI dan orisinalitas karya manusia; Penelitian dan Publikasi, yang menjamin keaslian dan integritas akademik; serta Pengabdian kepada Masyarakat, yang mengarahkan pemanfaatan AI untuk kemajuan bersama.
Membangun Kebijaksanaan Digital

Melalui panduan ini, BINUS menumbuhkan budaya digital wisdom, yaitu kemampuan menggunakan AI secara etis, reflektif, dan bertanggung jawab yang selaras dengan nilai-nilai Catur Dharma.
Rektor BINUS University, Dr. Nelly, menegaskan bahwa kesiapan menghadapi era AI berawal dari transformasi para pendidik. Ia menyatakan bahwa teknologi harus menjadi alat untuk memperkuat nilai kemanusiaan, bukan menggantikannya, serta untuk memperdalam kreativitas dan empati.
“Menyiapkan mahasiswa untuk era AI berarti juga menyiapkan dosen agar mampu berkolaborasi dengan AI secara cerdas dan beretika. Teknologi harus menjadi alat untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, bukan menggantikannya. Tugas kita sebagai pendidik adalah memastikan bahwa AI digunakan untuk memperluas cara berpikir, memperdalam kreativitas, dan menumbuhkan empati,” ujarnya.
Forum ini merupakan sebuah gerakan kolektif menuju pendidikan tinggi yang fleksibel dan berorientasi pada kemanusiaan, memperkuat komitmen BINUS untuk tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga berdampak positif bagi bangsa.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News