ppih arab saudi vs kloter apa perbedaannya - News | Good News From Indonesia 2025

PPIH Arab Saudi VS Kloter, Apa Perbedaannya?

PPIH Arab Saudi VS Kloter, Apa Perbedaannya?
images info

PPIH Arab Saudi VS Kloter, Apa Perbedaannya?


Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji Indonesia sangat bergantung pada sinergi dua pilar petugas utama, yakni PPIH Kelompok Terbang (Kloter) dan PPIH Arab Saudi (Daker/Daerah Kerja). 

Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni melayani jemaah. terdapat tugas pokok, wilayah kerja, dan fokus pelayanan mereka memiliki perbedaan mendasar yang menentukan keefektifan operasional di lapangan.

Perbedaan Wilayah Kerja dan Fokus 

Kategori

PPIH Kloter

PPIH Arab Saudi (Daker)

Wilayah Kerja

Melekat pada satu kloter (sekitar 360–450 jemaah). Tugas mulai dari Embarkasi hingga Debarkasi.

Bersifat regional (Daerah Kerja Makkah, Madinah, Bandara, atau Jeddah). Tugas di luar kloter, fokus pada infrastruktur dan support system.

Fokus Tugas

Mikro/Personal. Pendampingan, pelayanan harian, dan penyelesaian masalah individu jemaah di tingkat terkecil.

Makro/Sektoral. Koordinasi layanan massal (konsumsi, transportasi, akomodasi) dan crisis management pada tingkat kota/sektor.

Masa Tugas 

Sepenuhnya mengikuti jadwal kloter, biasanya sekitar 40–42 hari.

Berangkat lebih awal (fase persiapan) dan pulang lebih akhir (fase evaluasi), bisa mencapai 60–75 hari.

 

Formasi dan Jabatan Kunci

PPIH Kloter

PPIH Arab Saudi

Ketua Kloter: Pemimpin dan manajer kloter, bertanggung jawab atas administrasi, keamanan, dan kepemimpinan rombongan.

Kepala Daker/Sektor: Pemimpin tim di wilayah regional (Makkah, Madinah), bertanggung jawab atas semua layanan di area tersebut.

Pembimbing Ibadah Kloter (TPIHI): Fokus pada bimbingan manasik praktis dan penyelesaian masalah fiqih di tingkat kloter.

Pelaksana Layanan Akomodasi/Konsumsi/Transportasi: Staf ahli yang fokus pada penyediaan dan distribusi layanan massal.

 

Pelaksana Siskohat: Mengelola sistem informasi dan data jemaah secara terpusat.

 

Tugas Kunci

Tugas Kunci PPIH Kloter

  1. Pendampingan 24 Jam, selama di Tanah Air hingga kembali.
  2. Bimbingan Ibadah Pribadi, memastikan agar jemaah memahami dan melaksanakan rukun iman dengan baik dan benar.
  3. Pengawasan Kloter, membimbing pergerakan jemaah (dari hotel ke Masjid, dari Makkah ke Arafah/Mina), serta menjaga kedisiplinan Kloter.
  4. Penanganan Individu, mengatasi masalah individu seperti hilangnya paspor, kondisi fisik yang tidak fit, dan juga konflik internal.
  5. Pelaporan harian, melaporkan kondisi terkini dari jemaah setiap hari.

Tugas Kunci PPIH Arab Saudi

  1. Pengadaan dan Kontrak, mengawasi pelaksanaan kontrak penyediaan layanan seperti hotel, katering, bus dengan pihak ketiga di Arab Saudi.
  2. Operasional Sektoral, Mengoperasikan layanan di tingkat sektor. Contohnya PPIH Transportasi yang memastikan ketersediaan bus shalawat, atau PPIH Konsumsi yang bertugas mengawasi dapur katering dan kualitas makanan.
  3. Manajemen Krisis, merespons dan menangani kasus yang besar dan darurat, seperti evakuasi jemaah massal, kebakaran, atau penanganan jemaah hilang di area umum seperti Masjidil Haram, Arafah, Mina.
  4. Koordinasi Lintas Sektor, Berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi seperti Polisi, Imigrasi, Syarikah, Konsulat Jenderal RI (KJRI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk memastikan kelancaran layanan.

Persyaratan dan Proses Seleksi

Untuk bisa menjadi seorang petugas haji, Kementerian membuka rekrutmen Petugas Haji 2026 secara terbuka. Adapun persyaratan dan proses seleksinya sebagai berikut: 

Kriteria

PPIH Kloter

PPIH Arab Saudi

SertifikasiKhusus

Ketua Kloter: Diutamakan PNS/ASN Kemenag. Pembimbing Ibadah: Wajib memiliki Sertifikat Pembimbing Manasik.

Pelaksana Siskohat: Pengalaman operator Siskohat. Staf Layanan: Keahlian manajerial/teknis di bidang terkait.

Kemampuan Bahasa

Diutamakan memiliki kemampuan bahasa, namun fokus utama adalah kemampuan personal approach dan bimbingan ibadah.

Sangat ditekankan kemampuan Bahasa Arab dan/atau Inggris untuk komunikasi dan negosiasi dengan pihak Arab Saudi.

Proses Seleksi

Tes CAT Tahap I (Kab/Kota) dan Tahap II (Provinsi) yang fokus pada wawasan keagamaan, manajerial, dan tugas Kloter.

Tes CAT, diikuti dengan wawancara mendalam yang fokus pada kemampuan teknis, problem solving, dan kompetensi bahasa.

Persyaratan Usia

35-60 Tahun

25-60 Tahun

Latar Belakang

Minimal Sarjana (S1) dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Non-ASN/masyarakat umum

 

Demikian informasi mengenai perbedaan spesifikasi tugas antara PPIH Arab Saudi VS Kloter. Semoga informasi ini dapat membantu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.