masjid imaam center bekas gereja yang kini jadi masjid bagi komunitas muslim indonesia di amerika serikat - News | Good News From Indonesia 2025

Masjid IMAAM Center, Bekas Gereja yang Kini Jadi Masjid bagi Komunitas Muslim Indonesia di Amerika Serikat

Masjid IMAAM Center, Bekas Gereja yang Kini Jadi Masjid bagi Komunitas Muslim Indonesia di Amerika Serikat
images info

Masjid IMAAM Center, Bekas Gereja yang Kini Jadi Masjid bagi Komunitas Muslim Indonesia di Amerika Serikat


Syiar Islam tampak menggema di sudut Maryland, Amerika Serikat. Dari kejauhan, mata akan tertuju pada sebuah bangunan berarsitektur klasik dengan empat pilar putih yang tak terlalu tinggi di bagian depannya.

Tempat itu adalah Indonesia Muslim Association of America (IMAAM) Center, rumah bagi ribuan komunitas Muslim Indonesia di Amerika Serikat. Terletak di 9100 Georgia Avenue, Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat, IMAAM Center menjadi lokasi di mana gema Islam masih dan akan selalu terdengar di Negeri Paman Sam.

Secara visual, masjid ini terlihat sangat berbeda dengan masjid pada umumnya. Tiada kubah atau kaligrafi khas seperti yang lumrah dijumpai di masjid-masjid lainnya.

Usut punya usut, bangunan yang dibangun di tanah seluas 1,15 hektare ini ternyata dulunya adalah sebuah gereja. Arsitekturnya pun masih memiliki ciri khas gereja Amerika. Konon, bangunan gereja itu dijual karena mulai ditinggalkan oleh jemaahnya sebelum akhirnya dibeli oleh komunitas Muslim Indonesia.

Gereja itu resmi diambil alih oleh IMAAM Center untuk dijadikan masjid pada 26 September 2014. Saat itu, peresmiannya turut dihadiri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

baca juga

IMAAM Center, Tempat Diaspora Muslim Indonesia Diberdayakan

Anak-anak yang sedang belajar mengaji di Masjid IMAAM Center
info gambar

Anak-anak yang sedang belajar mengaji di Masjid IMAAM Center | IMAAM Center


Tidak hanya berperan sebagai tempat peribadatan diaspora Muslim Indonesia, IMAAN Center juga menjadi tempat untuk merekatkan komunitas Muslim Indonesia di Negeri Paman Sam. Ada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Muslim di sini.

Melansir dari situs resmi IMAAM Center, salah satu program yang dimiliki IMAAM Center adalah IMAAM Madrasah Sunday School. Program ini diperuntukkan bagi anak-anak berusia lima hingga 18 tahun.

Anak-anak akan diajarkan tentang pengetahuan dasar Islam dan Tajwid Al-Qur’an. Madrasah ini dimulai pukul 10.30 pagi dan selesai pada pukul 14.00 waktu setempat.

Kemudian, ada Qur’an Baligho Class yang diperuntukkan bagi umat Muslim dari segala umur. Menawarkan kelas membaca Al-Qur’an dengan metode Baligho, jemaah diharapkan dapat memahami dan fasih dalam membaca Al-Qur’an.

Setiap hari Jumat, IMAAM Center membuka Tafsir Al-Qur’an. Dilaksanakan pukul 18.20-20.00 waktu setempat, jemaah diajak untuk menyelami lebih dalam setiap ayat yang ada dalam kitab suci Al-Qur’an.

Tak ketinggalan, ada pula kelas khusus jemaah laki-laki berusia 18 tahun ke atas yang diberi nama Brothers BBQ (Belajar Baca Al-Qur’an). Di sini, tiap hari Senin, jemaah laki-laki akan berkumpul bersama dan belajar mengaji dari dasar-dasarnya.

Bagi jemaah wanita, ada program Sisters Discussion. Program ini mewadahi jemaah perempuan untuk berkumpul dan saling bertukar pikiran terkait isu-isu tertentu yang dilaksanakan setiap hari Jumat sore.

IMAAM Center juga membuka program bulanan bertajuk Youth and Young Adult Dinner. Menyasar jemaah berumur 15-25 tahun, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat anak-anak muda yang ingin saling berbagi pengalaman.

Selain itu, ada juga program Monthly Young Adults Professional Talk, Seniors Exercise, Essential Dry Food Box, Saturday Breakfast (Embun Pagi), Community Market Place (EKI), IMAAM Garden Club, dan IMAAM Bicycle Club yang memberdayakan seluruh anggotanya.

Menariknya, Masjid IMAAM Center memiliki layanan bagi mereka yang ingin atau baru mualaf (masuk ke dalam agama Islam) untuk mempelajari agama tersebut. Para mualaf akan dibantu dan didukung untuk belajar Islam bersama-sama.

Tak hanya warga Indonesia, komunitas Muslim di sini juga merangkul warga setempat. Mereka membuktikan bahwa persaudaraan antarumat tidak terbatas pada ras dan negara asal.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.