Legenda La Misi-Misikini adalah salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Legenda ini berkisah tentang hubungan cinta yang dijalin oleh dua orang kekasih.
Namun sayang, kisah cinta mereka mesti berakhir karena tidak direstui. Akibatnya kisah cinta di antara mereka berakhir dengan tragis.
Bagaimana kisah dari legenda La Misi-Misikini tersebut? Simak cerita rakyat dari daerah Wakatobi, Sulawesi Tenggara tersebut dalam artikel berikut ini.
Legenda La Misi-Misikini, Cerita Rakyat dari Wakatobi Sulawesi Tenggara tentang Kasih yang Tak Sampai
Dikutip dari buku Cerita Rakyat Wakatobi (Bahasa Wakatobi dan Bahasa Indonesia), diceritakan pada zaman dahulu hiduplah sebuah keluarga yang sangat miskin. Keluarga ini hidup serba berkekurangan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Jangankan harta berlimpah, sekadar pakaian saja mereka tak punya. Mereka menggunakan kulit-kulit kayu untuk menutupi tubuh.
Makanan yang memadai juga tidak dimiliki oleh keluarga ini. Sehari-hari mereka hanya mencari pucuk dedaunan yang ada di sekitar tempat tinggal untuk dimakan sehari-hari.
Jika dilihat, makanan tersebut sebenarnya jauh dari kata layak untuk dikonsumsi. Namun apa daya, tidak ada lagi yang bisa mereka makan agar dapat tetap bertahan hidup.
Dalam keluarga ini, ada seorang anak yang tumbuh berbeda dengan saudaranya yang lain. Anak laki-laki ini memiliki wajah yang tampan dan tubuh besar.
Dirinya juga memiliki cita-cita tinggi sejak kecil. Meskipun berasal dari keluarga yang serba berkekurangan, dia bercita-cita ingin menjadi prajurit kerajaan.
Setiap hari dia selalu berlatih untuk mempersiapkan fisiknya. Hingga datang suatu masa ketika kerajaan tengah mencari prajurit yang tangguh untuk membela kerajaan.
Anak laki-laki yang sudah tumbuh dewasa merasa senang mendengarkan kabar itu. Dirinya kemudian menyampaikan niat untuk menjadi prajurit kerajaan pada kedua orang tuanya.
Pada awalnya, kedua orang tuanya melarang dia untuk mendaftar. Sebab mereka berasal dari latar belakang keluarga yang tidak memungkinkan untuk menjadi prajurit kerajaan.
Selain itu, mereka juga tidak ingin anak laki-laki tersebut meninggalkan rumah. Namun dia tetap bersikeras dan pergi ke kerajaan untuk mendaftar sebagai prajurit.
Di luar dugaan, anak laki-laki tersebut diterima menjadi prajurit kerajaan. Dia kemudian berlatih bersama prajurit kerajaan lainnya.
Setiap peperangan pun dia ikuti. Semua peperangan tersebut berhasil dimenangkan oleh pihak kerajaan.
Akhirnya anak laki-laki tersebut tumbuh menjadi seorang prajurit yang gagah perkasa. Dirinya kemudian diangkat menjadi pengawal pribadi raja dan diperbolehkan tinggal di istana.
Ternyata hal ini membuat dirinya bertemu dengan putri raja. Tanpa sadar, tumbuh benih cinta dari pemuda tersebut pada putri raja.
Rasa cinta ini ternyata juga berbalas. Putri raja ternyata juga jatuh hati pada pemuda tersebut.
Mereka kemudian menjalin hubungan secara diam-diam. Mereka tidak ingin sang raja tahu akan hubungan kasih di antara keduanya.
Namun hal ini tidak bertahan lama. Sang raja akhirnya mengetahui hubungan yang dijalin oleh putrinya tersebut.
Hubungan ini ditentang keras oleh sang raja. Dia merasa pemuda tersebut tidak sederajat dengan keluarga kerajaan.
Putri raja merasa sedih mendengarkan keputusan ayahnya. Akibatnya dia memutuskan untuk mengakhiri hidup sambil membawa kesedihannya.
Meninggalnya putri raja ternyata meninggalkan bekas yang mendalam untuk pemuda tersebut. Dia merasa sedih karena kehilangan orang yang disayanginya.
Akhirnya pemuda tersebut juga memutuskan untuk mengakhiri hidup dan menyusul kekasihnya. Begitulah akhir dari kisah cinta dalam legenda La Misi-Misikini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News