Sering kali jurusan Ilmu Sejarah dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Stigma bahwa lulusan sejarah hanya akan berakhir menjadi guru sekolah atau dosen kerap kali terdengar. Padahal, anggapan tersebut keliru.
Mahasiswa Ilmu Sejarah tidak hanya diajarkan menghafal tahun dan nama tokoh. Lebih dari itu, mereka dibentuk untuk memiliki pola pikir kritis, kemampuan riset yang mendetail, serta keahlian merangkai kepingan fakta menjadi sebuah narasi yang logis.
Kemampuan inilah yang membuat sarjana Sejarah memiliki fleksibilitas tinggi di dunia kerja. Lulusan jurusan ini memiliki peluang karier yang sangat luas, mulai dari sektor pendidikan, pemerintahan, industri kreatif, hingga media massa.
Pilihan Karier Jurusan Sejarah
Jika Kawan GNFI saat ini sedang menempuh pendidikan di jurusan Ilmu Sejarah atau baru saja lulus dan merasa bingung menentukan arah, jangan khawatir. Ada banyak pintu peluang yang terbuka lebar bagi lulusan sejarah. Berikut beberapa di antaranya:
Kurator Museum
Kurator museum bertanggung jawab mengelola dan merawat koleksi agar tetap terjaga melalui pemeliharaan, pengawasan lingkungan, serta upaya konservasi ketika terjadi kerusakan. Mereka juga mengembangkan koleksi dengan melakukan riset dan memilih objek yang layak ditambahkan melalui pembelian, donasi, atau pertukaran.
Selain itu, kurator menafsirkan koleksi dan merancang pameran yang informatif, lengkap dengan label dan materi pendukung untuk membantu pengunjung memahami konteksnya. Dalam bidang edukasi, kurator menyusun program seperti tur, lokakarya, dan seminar. Mereka juga melakukan penelitian akademis dan menerbitkan karya ilmiah yang memperkaya wawasan tentang sejarah dan budaya.
Gaji seorang kurator museum di Indonesia bervariasi tergantung pada pengalaman, lokasi, dan jenis museum tempatnya bekerja. Umumnya, gaji berkisar antara Rp2,9 juta hingga Rp9,2 juta per bulan.
Arsiparis
Arsiparis bertugas mengelola, menyusun, dan melestarikan dokumen-dokumen penting agar tetap aman dan mudah ditemukan kembali saat dibutuhkan. Lulusan sejarah memiliki keunggulan di bidang ini karena terbiasa bergelut dengan sumber primer.
Kemampuan klasifikasi data dan pemahaman akan kronologi peristiwa sangat membantu dalam menata arsip, baik di lembaga pemerintahan, seperti Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), maupun di perusahaan korporat yang membutuhkan pengelolaan arsip.
Besaran gaji arsiparis bervariasi tergantung instansi atau perusahaan tempat bekerja. Pada tingkat pemula, pendapatan arsiparis umumnya berada di kisaran Rp1,9 juta hingga Rp4,3 juta.
Setelah memiliki pengalaman sekitar 5 tahun, kisaran gajinya meningkat dan berada pada rentang Rp2,3 juta sampai Rp8,1 juta per bulan. Di instansi pemerintahan, gaji akan menyesuaikan dengan golongan dan tunjangan kinerja.
Jurnalis atau Wartawan
Dunia media massa sangat membutuhkan orang-orang yang mampu melihat sebuah peristiwa tidak hanya dari permukaannya saja, tetapi juga konteks latar belakangnya. Di sinilah lulusan Ilmu Sejarah dapat bersinar. Kemampuan riset, verifikasi fakta, dan berpikir kritis adalah modal utama seorang jurnalis yang andal.
Seorang jurnalis berlatar belakang sejarah biasanya mampu menghasilkan tulisan feature atau laporan mendalam (in-depth reporting) yang lebih kaya data. Kawan GNFI dapat bekerja di media cetak, televisi, maupun media daring (online) dengan meliput berbagai isu, mulai dari politik, budaya, hingga humaniora.
Kisaran gajinya pun beragam; rata-rata gaji seorang jurnalis di Indonesia berada di kisaran Rp3,5 juta hingga Rp6,2 juta per bulan. Media tempat bekerja serta pengalaman juga berpengaruh dalam nominal gaji.
Pemandu Wisata Sejarah
Pariwisata sejarah saat ini sedang naik daun di Indonesia. Wisatawan kini tidak hanya ingin melihat pemandangan, tetapi juga ingin mendengar cerita. Menjadi pemandu wisata sejarah bukan sekadar menunjuk bangunan tua, melainkan menceritakan "jiwa" dari tempat tersebut.
Lulusan Sejarah tentu lebih unggul dibandingkan pemandu umum karena penguasaan materi yang mendalam. Pemandu wisata bisa menjelaskan detail peristiwa, arsitektur, hingga trivia sejarah yang tidak banyak diketahui orang. Pekerjaan ini juga sangat cocok bagi Kawan GNFI yang senang bertemu orang baru dan memiliki kemampuan public speaking.
Rentang gaji pekerjaan ini beragam, mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per bulan, tetapi tergantung pengalaman, kemampuan dalam mengarahkan wisata, serta bonus dari tip.
Guru Sejarah
Guru sejarah adalah pendidik yang mengajar dan membantu siswa memahami berbagai peristiwa, tokoh, serta masa-masa penting dalam sejarah di berbagai jenjang pendidikan.
Selain menyampaikan materi, guru sejarah juga berperan dalam membentuk kualitas sumber daya manusia yang unggul dengan menanamkan kemampuan berpikir kritis, menganalisis informasi, serta menafsirkan sumber sejarah dan nilai-nilai moral di dalamnya.
Besaran gaji profesi ini sangat beragam, mulai dari di bawah UMR bagi guru honorer, hingga sekitar Rp4–7 juta atau lebih untuk ASN golongan III. Di sekolah internasional, pendapatan bisa jauh lebih tinggi. Variasi gaji dipengaruhi oleh status kepegawaian, jenjang pendidikan tempat mengajar, pengalaman, dan kepemilikan sertifikasi.
Pustakawan
Lulusan Sejarah umumnya memiliki kemampuan kuat dalam menelusuri informasi dan menganalisis sumber. Keterampilan ini sangat berguna bagi pustakawan, yang bertugas membantu pengguna menemukan materi, buku, dan publikasi, sekaligus menjawab berbagai pertanyaan.
Pustakawan juga dapat menyusun basis data, mengkurasi koleksi bertema tertentu, serta menyelenggarakan program edukasi atau pelatihan penggunaan sumber informasi.
Profesi ini terdapat di sekolah, universitas, lembaga khusus, hingga perpustakaan umum. Beberapa posisi menerima lulusan sejarah tingkat pemula, sementara peran yang lebih senior umumnya mensyaratkan gelar Magister Ilmu Perpustakaan.
Untuk gaji Pustakawan beragam tergantung pengalaman, tempat kerja, serta kualifikasi. Rata-rata pustakawan digaji Rp3,2 juta per bulan.
Dosen atau Tenaga Pengajar
Jika Kawan GNFI memiliki kecintaan yang mendalam terhadap dunia akademik dan riset, melanjutkan studi ke jenjang S-2 dan S-3 untuk menjadi dosen adalah langkah yang tepat.
Berbeda dengan guru sekolah, dosen memiliki kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Profesi ini memungkinkan Kawan GNFI untuk terus memperbarui ilmu dan melahirkan sejarawan-sejarawan baru yang kritis.
Gaji dosen sejarah di Indonesia berbeda-beda tergantung status (PNS atau swasta), jabatan akademik, dan lokasi kampus. Secara umum, pendapatan dosen berkisar Rp5–8 juta per bulan.
Untuk dosen PNS, gaji terdiri dari gaji pokok sekitar Rp3,3–7,4 juta. Di perguruan tinggi swasta, gajinya lebih bervariasi, umumnya Rp4–10 juta, tetapi bisa lebih tinggi di kampus ternama atau justru di bawah Rp2 juta di institusi yang lebih kecil.
Jangan pernah merasa minder menjadi mahasiswa atau lulusan Sejarah. Justru, di tangan para sejarawanlah memori kolektif bangsa ini dirawat dan dijadikan pelajaran untuk melangkah ke masa depan.
Tentukan passion Kawan GNFI dari sekarang, asah soft skill pendukung, dan perisiapkan karier di bidang yang diimpikan!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News