Bandara Husein Sastranegara kembali beroperasi jelang libur Natal dan Tahun Baru. Aktivitas penerbangan di bandara Bandung ini mulai meningkat seiring dibukanya kembali sejumlah rute jarak pendek.
Bandara Husein Sastranegara yang berlokasi di Kota Bandung ini dikelola oleh Angkasa Pura II dan kembali melayani penerbangan Wings Air serta Susi Air. Setelah sebelumnya sempat tergantikan oleh BIJB Kertajati, bandara ini kini aktif kembali dan kembali menjadi salah satu akses udara andalan bagi warga Jawa Barat.
Bandara Husein Sastranegara Kembali Aktif
Sebelumnya, Bandara Husein ini sempat kehilangan aktivitas rutin akibat pengalihan penerbangan ke BIJB Kertajati. Kondisi tersebut membuat kawasan di sekitar bandara menjadi lebih sepi dari biasanya. Namun kini, geliat itu kembali tampak karena rute baru mulai dibuka, terutama untuk penerbangan jarak pendek yang sesuai dengan karakteristik Bandara Husein.
Dari sisi teknis, desakan agar bandara memfokuskan diri pada pesawat baling-baling bukan tanpa alasan. Dengan lokasi yang berada di tengah pemukiman, runway yang tidak sepanjang bandara besar, dan kondisi geografis Bandung, pesawat baling-baling seperti jenis ATR 72-600 dinilai paling ideal. Jenis pesawat ini lebih aman, efisien, dan cocok untuk rute-rute antar kota yang jaraknya tidak terlalu jauh.
Wings Air Resmi Buka Tiga Rute Baru dari Bandung
Ketika bandara kembali beroperasi, pembukaan rute langsung menjadi kebutuhan bagi penumpang. Tiga rute baru yang dibuka Wings Air akan mulai beroperasi pada 20-21 Desember mendatang dimana semuanya menghubungkan Bandung dengan kota-kota besar di Pulau Jawa. Berikut daftar tiga rute baru yang mulai beroperasi:
- Bandung – Yogyakarta (YIA)
- Bandung – Semarang (Bandara Jenderal Ahmad Yani)
- Bandung – Solo (Bandara Adi Soemarmo)
Ketiga jalur ini dipilih karena tingkat mobilitasnya tinggi, baik untuk perjalanan pendidikan, bisnis, maupun wisata. Untuk operasionalnya, Wings Air mengandalkan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang. Jadwal penerbangan akan ditambah secara bertahap, mengikuti tren permintaan menjelang akhir tahun. Kehadiran rute ini membuat Bandara Husein kembali menjadi pilihan utama selain bandara di luar Bandung.
Fokus pada Rute Jarak Pendek untuk Optimalkan Bandara
Wacana untuk menjadikan Bandara Husein sebagai pusat penerbangan jarak pendek bukan hanya rencana, tetapi sudah mulai terlihat realisasinya sejak pembukaan tiga rute ini. Dengan potensi bandara yang lebih efektif untuk pesawat ATR, arah pengembangan ini dinilai paling ideal.
Mengapa Rute Pendek Penting bagi Bandara Husein
Bandara yang berada di pusat kota memiliki batasan teknis tertentu. Karena itu, pesawat baling-baling menjadi pilihan paling efisien. Selain hemat bahan bakar dan lebih fleksibel, ukuran pesawat yang lebih kecil juga lebih aman untuk runway pendek.
Potensi Pengembangan Rute Berikutnya
Jika respon penumpang positif, peluang penambahan rute ke kota-kota lain di Jawa, Sumatera, hingga Bali sangat terbuka. Wings Air maupun maskapai lain seperti Susi Air diproyeksikan mampu mengisi ruang konektivitas ini dengan optimal.
Dengan beroperasinya kembali Bandara Husein Sastranegara serta hadirnya tiga rute baru, konektivitas udara Bandung kembali berjalan lancar. Langkah ini bukan hanya menghadirkan alternatif perjalanan yang lebih cepat, tetapi juga menghidupkan kembali roda ekonomi yang sempat melambat. Ke depan, hadirnya rute-rute pendek dari Bandung diharapkan membuka peluang lebih luas bagi warga Jawa Barat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News