Legenda Nenek Kadoce adalah salah satu cerita rakyat yang bisa Kawan jumpai dari Maluku. Legenda ini berkisah tentang Nenek Kadoce yang dulunya dikenal sebagai wanita cantik dan dikagumi banyak orang.
Berikut kisah lengkap dari legenda Nenek Kadoce yang jadi salah satu cerita rakyat Maluku.
Legenda Nenek Kadoce, Cerita Rakyat dari Maluku
Disitat dari artikel Juliana Sapulette, "Nenek Kadoce" dalam buku Antologi Cerita Rakyat Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, dikisahkan di Pulau Saparua terdapat sebuah negeri bernama Kampung Haria. Dulunya di sana tinggal seorang wanita bernama Kadoce.
Kadoce dikenal sebagai seorang gadis yang cantik jelita. Dia merupakan anak satu-satunya dari kedua orang tuanya yang bekerja sebagai tukang kayu.
Tidak heran kedua orang tuanya begitu memanjakan Kadoce. Meskipun demikian, perlakuan itu tidak membuat Kadoce manja dan selalu bergantung pada kedua orang tuanya.
Pada suatu hari, Kadoce diminta kedua orang tuanya untuk mengambil air ke Air Raja. Air Raja merupakan tempat bagi masyarakat untuk mengambil air yang digunakan sehari-hari.
Kadoce kemudian berangkat menuju Air Raja. Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan seorang pemuda yang tampan.
Pemuda ini merasa tertarik dengan Kadoce. Tanpa ragu dia langsung mendekati Kadoce dan memintanya untuk menjadi istrinya.
Hal ini tentu membuat Kadoce marah. Dia langsung menolak mentah-mentah permintaan pemuda tersebut.
Namun pemuda ini berkata bahwa dia akan bisa menikahi Kadoce nantinya. Kadoce tidak peduli dengan perkataan pemuda tersebut dan tetap pergi menuju Air Raja.
Setelah mengambil air yang cukup, Kadoce kembali berjalan pulang ke rumah. Namun dia kembali bertemu pemuda tersebut di tempat yang sama.
Ternyata dia sudah menunggu kedatangan Kadoce. Kali ini tanpa basa basi dia langsung membawa Kadoce ke rumahnya.
Anehnya, Kadoce seperti terhipnotis dan ikut saja dengan pemuda tersebut. Akhirnya pemuda itu menikahi Kadoce dan hidup bersama.
Pada awalnya, pernikahan Kadoce berlangsung baik-baik saja. Hubungannya dengan pemuda tersebut tetap berlangsung harmonis.
Namun lama kelamaan hubungan tersebut menjadi buruk. Sering kali perkelahian muncul di antara mereka.
Kadoce akhirnya tidak tahan dengan perlakuan tersebut. Setelah menunggu momen yang tepat, Kadoce kemudian melarikan diri dari rumah tersebut dan meninggalkan suaminya.
Dengan berbekal pakaian seadanya, Kadoce kemudian berjalan menuju ke arah Saparua. Setelah berjalan cukup lama, Kadoce merasa kelelahan.
Dirinya kemudian memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon waringin. Tanpa sadar, Kadoce tertidur lelap di bawah pohon tersebut.
Tiba-tiba Kadoce terbangun dalam mimpinya. Dia melihat ada sebuah cahaya di balik ranting pohon waringin tersebut.
Lama kelamaan cahaya tersebut makin mendekatinya. Ternyata di balik cahaya tersebut muncul seorang pemuda tampan yang mengulurkan tangan dan mengajak Kadoce mendekatinya.
Setelah itu, Kadoce dibawa ke sebuah istana megah. Kadoce merasa kagum melihat istana tersebut.
Tidak lama kemudian, pemuda tersebut meminta Kadoce tinggal bersamanya. Pada awalnya Kadoce merasa ragu akibat pengalaman yang sudah dia alami sebelumnya.
Namun dia melihat hal berbeda dari pemuda tersebut. Kadoce kemudian memutuskan untuk tinggal bersamanya.
Sejak saat itu, Kadoce tidak pernah lagi terlihat. Dia juga menghilang dari bawah pohon waringin tersebut.
Konon ada sebuah cerita yang beredar di tengah masyarakat tentang pohon waringin tersebut. Masyarakat yang melewatinya dipercaya akan melihat hal-hal aneh.
Suatu ketika, ada salah seorang masyarakat yang melihat seorang perempuan tua di sana. Sosok tersebut diyakini sebagai Nenek Kadoce yang sudah menua.
Selain itu, Kadoce juga dipercaya pernah menampakkan wujud dalam berbagai bentuk lain, seperti anjing dan kucing raksasa. Hal ini membuat masyarakat sempat merasa takut dengan pohon waringin yang dianggap angker karena sosok Nenek Kadoce tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News