kisah sujono djono petualang asal indonesia yang keliling dunia dengan jalan kaki pada 1950 an - News | Good News From Indonesia 2025

Kisah Sujono Djono, Petualang Asal Indonesia yang Keliling Dunia dengan Jalan Kaki pada 1950-an

Kisah Sujono Djono, Petualang Asal Indonesia yang Keliling Dunia dengan Jalan Kaki pada 1950-an
images info

Kisah Sujono Djono, Petualang Asal Indonesia yang Keliling Dunia dengan Jalan Kaki pada 1950-an


Tahukah Kawan, mundur ke era 1950-an silam, ternyata sudah ada pemuda Indonesia yang melakukan perjalanan keliling dunia. Pemuda tersebut bernama Sujono Djono.

Perjalanan keliling dunia Sujono tidak hanya dilakukan seorang diri. Dia memulai perjalanan ini bersama dua pemuda lainnya, yakni Abdullah Balbed dan Rudolf Lawalata.

Uniknya, perjalanan yang dilakukan oleh Sujono bersama kedua temannya tidak menggunakan kendaraan sama sekali dari tanah air. Mereka melakukan perjalanan ini hanya bermodalkan jalan kaki saja untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Tidak hanya itu, perjalanan yang dijalani oleh Sujono lebih dari sekadar rekreasi saja. Ketiga pemuda ini juga membawa misi penting yang diberikan langsung oleh Soekarno pada waktu itu dalam perjalanannya berkeliling dunia tersebut.

Bagaimana kisah di balik perjalanan Sujono, petualang asal Indonesia yang melakukan perjalanan keliling dunia dengan berjalan kaki pada 1950-an silam?

Dari Temanggung Menatap Dunia

Dinukil dari laman Portal PPID Prov. Jateng, Sujono lahir pada 7 Juli 1927 silam. Warga asli Temanggung ini sudah berpulang pada 30 Januari 2019 lalu di Amerika Serikat.

Sujono sendiri merupakan seorang veteran yang turut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia. Dirinya sempat menempuh pendidikan Pelayaran Tinggi Semarang (massa Pendidikan Jepang), Akademi Pelayaran Jakarta dan Akademi Pelayaran Angkatan Laut Jepang.

Dirinya juga dikenal sebagai perintis dari Angkatan Laut Indonesia.

Misi Penting Mengenalkan Indonesia

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, perjalanan Sujono bersama kedua rekannya lebih dari sekadar rekreasi saja. Perjalanan keliling dunia yang mereka lakoni membawa misi penting.

Sebelum keberangkatan, Sujono bersama Balbed dan Lawalata menghadap Presiden Soekarno. Dalam kunjungan tersebut, Soekarno memberi bekal Rp50 untuk perjalanan mereka.

Selain itu, ketiga pemuda ini juga mendapatkan misi mulia dalam perjalanan mereka. Sujono bersama ketiga rekannya membawa misi penting untuk mengenalkan Indonesia secara lebih luas ke berbagai tempat yang ada di dunia.

Jalan Kaki Keliling Dunia

Masih dari laman yang sama, perjalanan Sujono dan ketiga rekannya dimulai pada 8 Januari 1955. Namun ada juga sumber lain yang menyebutkan bahwa Sujono memulai perjalanannya pada akhir 1954.

Dikutip dari artikel "Pengeliling Dunia: Dari Indonesia Sujono Tiba Di Karachi" yang terbit di surat kabar Nasional edisi 24 Desember 1959, Sujono disebutkan memulai perjalannya pada Oktober 1954. Dirinya memulai perjalanan ke arah barat dengan berjalan kaki maupun menumpang ke berbagai kendaraan yang lewat.

Pada Juni 1955, Sujono bersama kedua rekannya diketahui melewati daerah Karachi, Pakistan. Setelah itu, Sujono melanjutkan perjalanan ke berbagai negara Eropa.

Perjalanan Sujono berlanjut ketika tirinya tiba di Amerika Serikat pada 1957. Pada tahun tersebut, dia sempat mengunjungi beberapa negara bagian yang ada di Negeri Paman Sam tersebut.

Setahun kemudian, Sujono melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi beberapa negara yang ada di Amerika Latin. Lalu pada awal 1959, Sujono melanjutkan perjalanan dengan menyeberangi Samudera Pasifik menuju Jepang.

Dari Jepang, Sujono melanjutkan perjalanan menuju Uni Soviet, Cekoslowakia, Yunani, hingga kembali ke Karachi, Pakistan pada Desember 1959. Pada saat kedatangannya di Karachi ini, Sujono sempat menjadi tamu Duta Besar Indonesia untuk Pakistan pada waktu itu, yakni Dr. Tjondrosumarto.

Setelah itu, Sujono melanjutkan perjalanan menuju ke India sebelum kembali ke tanah air. Kisah perjalanan Sujono berkeliling dunia ini dia tuangkan dalam buku yang ditulis sendiri, yakni Rp50 Keliling Dunia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.