Legenda Putri Salodang Bayeh adalah salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Legenda ini berkisah tentang seorang putri yang ketika lahir berwujud salodang bayeh atau sejenis buah pinang.
Simak kisah dari legenda Putri Salodang Bayeh dari Sumatera Barat ini dalam artikel berikut.
Legenda Putri Salodang Bayeh, Cerita Rakyat dari Sumatera Barat
Dinukil dari buku Ceritera Rakyat Daerah Sumatera Barat, dikisahkan pada zaman dahulu ada sebuah negeri bernama Jorong Kampung Dalam. Negeri ini dipimpin oleh seorang raja bernama Tuanku Tua dan istrinya Putri Lindung Bulan.
Setelah menikah sekian lama, pasangan Tuanku Tua dan Putri Lindung Bulan masih belum dikaruniai anak. Berbagai cara sudah mereka lakukan untuk mendapatkan sang buah hati.
Namun tidak ada satupun dari usaha tersebut yang membuahkan hasil. Hal ini membuat Putri Lindung Bulan merasa bersedih hati.
Pada suatu hari, Putri Lindung Bulan tengah duduk merenungi nasibnya. Dalam perenungan tersebut, mata sang ratu tertuju pada hutan salodang bayeh yang ada di tengah sebuah lembah.
Salodang bayeh merupakan sejenis tanaman yang mirip dengan pohon pinang. Dirinya iri melihat pohon-pohon tersebut yang bisa beranak pinak dengan mudahnya.
Tiga bulan berselang, Putri Lindung Bulan tiba-tiba mengalami kehamilan. Alangkah bahagianya perasaan Tuanku Tua dan Putri Lindung Bulan.
Namun semua berubah ketika Putri Lindung Bulan melahirkan. Ternyata dia melahirkan seorang anak berbentuk salodang bayeh.
Dia pun menyesal dengan perasaan yang sempat terpikir sebelumnya. Namun apa daya, semua sudah terjadi dan tidak bisa diubah lagi.
Kabar kelahiran ini tersebar dengan cepat. Masyarakat berbondong-bondong datang untuk melihat hal tersebut.
Seiring berjalannya waktu, rasa malu dari Tuanku Tua dan Putri Lindung Bulan akhirnya tidak tertahankan. Akhirnya dia memutuskan untuk membuang anaknya tersebut ke dalam hutan.
Tuanku Tua mengutus hulubalang untuk membawa anaknya tersebut. Sesampainya di dalam hutan, hulubalang dan masyarakat yang ikut membangun sebuah rumah untuk anak tersebut.
Selain itu, mereka juga meninggalkan seekor kucing dan ayam sebagai teman anak raja tersebut. Setelah tujuh hari berdiamlah, sampailah waktu hulubalang dan rombongan kembali pulang.
Sebelum balik, hulubalang menyampaikan sebuah ucapan di depan hadapan anak raja tersebut. Dirinya berkata jika kelak keluar anak manusia dari salodang bayeh, maka dia akan memanggilnya Tuan Bujang untuk laki-laki dan Putri Salodang Bayeh untuk perempuan.
Ajaibnya, perkataan dari hulubalang ini menjadi kenyataan. Tidak lama berselang, muncul seorang wanita cantik dari dalam salodang bayeh yang ditinggalkan di dalam hutan tersebut.
Sejak saat itu, Putri Salodang Bayeh hidup di dalam hutan sendirian. Hanya kucing dan ayam yang ditinggalkan bersamanya dulu yang menjadi teman bermainnya.
Di Negeri Tanjung Sungai Ngiang, hiduplah seorang raja bernama Raja Muda. Dirinya memiliki seorang putra bernama Sutan Raja Bujang.
Pada suatu hari, Sutan Raja Bujang mendapatkan sebuah mimpi. Dalam mimpinya itu, dia bertemu dengan seorang kakek tua yang menceritakan tentang keberadaan Putri Salodang Bayeh yang dulunya dibuang oleh sang ayah hingga tumbuh menjadi seorang manusia.
Sutan Raja Bujang merasa tertarik dengan mimpinya tersebut. Apalagi dia terkesima dengan kecantikan Putri Salodang Bayeh yang ada di dalam mimpinya.
Akhirnya Sutan Raja Bujang mengikuti petunjuk yang ada di dalam mimpinya. Setelah melakukan pengembaraan, sampailah Sutan Raja Bujang di rumah Putri Salodang Bayeh yang ada di dalam hutan.
Ketika dirinya datang, Sutan Raja Bujang melihat Putri Salodang Bayeh yang ada di sana. Benar saja, pemuda tersebut langsung jatuh hati ketika melihat Putri Salodang Bayeh secara langsung.
Sutan Raja Bujang kemudian menyampaikan maksud kedatangannya di sana. Meskipun baru bertemu, Sutan Raja Bujang hendak melamar dan menjadikan Putri Salodang Bayeh menjadi istrinya.
Ternyata Putri Salodang Bayeh juga jatuh hari pada Sutan Raja Bujang. Akhirnya Sutan Raja Bujang dan Putri Salodang Bayeh menikah dan hidup bahagia bersama.
Begitulah kisah dalam legenda Putri Salodang Bayeh, cerita rakyat dari Sumatera Barat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News