Respati Ardi ialah Wali Kota Solo yang baru menjabat pada awal tahun 2025 ini. Pada masa kepemimpinannya, ia berusaha memadukan inovasi digital agar kota Solo yang kuat dalam segi budaya dan tradisi menjadi lebih dinamis serta modern mengikuti perkembangan zaman.
Salah satu langkah yang Respati ambil ialah membuat program Rumah Siap Kerja. Melalui program tersebut, ia berharap bisa membantu para fresh graduate pencari kerja melalui pelatihan.
Rumah Siap Kerja
Pada 19 Mei 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meresmikan program Rumah Siap Kerja. Lewat program ini, Pemkot siap berupaya maksimal memanfaatkan puncak demografi yang dihadapi Indonesia pada 2030 mendatang.
“Program ini bukan grand plan yang bisa direncanakan, tapi gimana kita bikin perencanaan yang nyatanya ke depan sudah terjadi,” ucap Respati kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.
Menurut Respati, program Rumah Siap Kerja adalah jawaban dari keluhan para pengusaha dan pencari kerja. Pengusaha kesulitan mencari profesional dengan kemampuan mumpuni. Sedangkan, pencari kerja kesulitan karena minimnya lapangan kerja, dan kalaupun ada mereka tidak dibekali kemampuan saat ada peluang kerja dibuka pihak pengusaha.
Maka dari itulah Respati mencoba menggalakkan Rumah Siap Kerja supaya menjadi solusi dua pihak tersebut. Ia menilai dengan program ini Pemkot Solo bisa mengentaskan kemiskinan lewat layanan ketenagakerjaan yang terintegrasi dan terbuka.
“Saya mendengarkan para pengusaha mengeluh cari karyawan susah, tapi saya juga mendengar dari masyarakat cari kerja susah. Ini kan nggak match. Rumah Siap Kerja ini sebenarnya link and match. Bagaimana anggaran pemerintah digunakan Rumah Siap Kerja untuk melatih, me-link dan me-match-kan dunia kerja, dunia industri dengan dunia untuk para pencari lapangan kerja. Mohon maaf ya, ketika pelatihan UMKM jatuhnya jadi banyak PKL, jika dia langsung belum punya pengalaman kerja dia akan PKL yang pendapat sangat tentatif dan ini kasihan. Maka dari itu Rumah Siap Kerja bagi fresh graduate belum pernah pengalaman kerja, kerja dulu di sektor formal dan ada fixedincome atau ada gajinya. Jadi ada keteraturan dan kesidiplinan,” kata Respati.
Psikolog Gratis
Selain Rumah Siap Kerja, Pemerintah Kota Solo juga telah merancang sejumlah program yang berhubungan dengan kesehatan yang fokus membidani kesehatan mental warga kota. Dalam hal ini, Respati menegaskan Pemkot Solo telah menghadirkan psikolog di sejumlah pos pelayanan terpadu (posyandu).
“Sekarang pos pelayanan terpadu hashtag-nya kalau di Solo “Tempatmu Mengadu”. Jadi semua usia boleh datang memberikan aduan baik kesehatan sampai ke mental,” ungkap Respati.
Program pengaduan kesehatan mental ini rencananya akan lebih digalakkan lagi oleh Respati. Ia menjanjikan pada 2026 mendatang bakal ada psikolog gratis tersedia di Kota Solo.
"Kita cukup menganggarkan hampir 2M lebih tahun depan untuk menghadirkan psikolog klinis gratis di posyandu-posyandu di tingkat bawah. Karena itu kebutuhan dasar yang harus kita tuntaskan oleh pemerintah kota,” ucapnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

