sustainable holiday konsep liburan ramah lingkungan yang patut dicoba - News | Good News From Indonesia 2025

Sustainable Holiday, Konsep Liburan Ramah Lingkungan yang Patut Dicoba!

Sustainable Holiday, Konsep Liburan Ramah Lingkungan yang Patut Dicoba!
images info

Sustainable Holiday, Konsep Liburan Ramah Lingkungan yang Patut Dicoba!


Liburan sudah di depan mata! Berbagai perencanaan sudah mulai disusun dengan rapi agar saat berlibur, Kawan bisa menghalau segala tantangan dan menikmati waktu luang bersama keluarga dengan lebih bermakna. 

Namun, sebelum merencanakan itinerary yang harus dipenuhi, ada satu hal yang perlu Kawan pertimbangkan terlebih dahulu, yaitu ‘liburan yang berkelanjutan’. Dengan demikian, saat berlibur, Kawan tidak hanya mendapatkan kenangan tak terlupakan, melainkan juga berkontribusi positif terhadap lingkungan, sosial, hingga ekonomi.

Nah, jika sudah mempertimbangkan hal ini, yuk belajar bersama tentang konsep Sustainable Holiday (liburan yang berkelanjutan) yang bisa Kawan implementasikan selama berlibur. Selamat mencoba!

baca juga

Apa Itu Sustainable Holiday?

Menurut Artikel Green Citizen, Sustainable Holiday dapat diartikan sebagai metode liburan yang tetap mengedepankan kebahagiaan dengan segala tradisi yang tetap dilakukan, seperti temu keluarga, mengunjungi destinasi wisata, hingga melakukan piknik sederhana sembari menikmati kuliner lokal. 

Hanya saja, fokus liburan kali ini tidak hanya sekadar pada kesenangan belaka, melainkan juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang bisa berdampak besar dalam jangka panjang. Sebagai contoh, memilah sampah yang dihasilkan, mengurangi konsumsi berlebih, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembelian barang-barang lokal.

Inti dari liburan yang berkelanjutan tidak hanya perubahan-perubahan yang menuntut energi yang besar, melainkan usaha-usaha kecil untuk tetap memperhatikan aspek lain selama proses berlibur berlangsung. Tujuannya agar kelak tidak meninggalkan jejak negatif yang bisa merusak lingkungan.

Karena liburan yang bermakna adalah waktu yang dihabiskan secara berkesadaran untuk mencapai kebahagiaan tanpa merugikan hal-hal di sekitar kita.

Prinsip Sustainable Holiday

Liburan yang berkelanjutan tidak hanya melibatkan aspek lingkungan, melainkan juga aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Tujuannya sederhana, agar bukan hanya kita yang memperoleh manfaat liburan, melainkan juga lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

Hal ini tentunya menjadi win-win solution agar destinasi wisata yang dikunjungi dapat berlangsung lama dan dirasakan juga oleh generasi berikutnya.

Kawan bisa merencanakan itinerary dengan mempertimbangkan aspek lingkungan seperti membawa barang sesuai kebutuhan, menggunakan energi dengan bijak, tidak overconsumption dengan mengedepankan pangan lokal, hingga memilih destinasi wisata alam yang mudah dijangkau dari tempat tinggal agar bisa mengurangi jejak karbon.

Selain itu, aspek ekonomi juga perlu menjadi perhatian dengan mengedepankan UMKM lokal yang biasanya menyediakan kebutuhan yang ramah lingkungan dan kuliner lezat dengan proses sederhana yang tidak memerlukan energi yang besar.

Dengan aktif mengeksplorasi UMKM lokal Kawan bisa berkontribusi langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Namun, yang terpenting dari liburan berkelanjutan yang Kawan jalani adalah memperoleh cita rasa dan pengalaman yang autentik dengan mengedepankan aspek sosial. Sebagai contoh, berinteraksi dengan warga lokal dan mempelajari budaya setempat, hingga memperoleh pengetahuan tradisional tentang cara-cara menghormati dan melestarikan lingkungan secara turun-temurun.

Dengan berlibur yang berkelanjutan, Kawan tidak hanya memperoleh kenangan manis lewat lanskap yang ada di depan mata, melainkan juga paket lengkap dari pengalaman nyata merasakan budaya lokal, menjaga keberlangsungan lingkungan, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat konsumsi-konsumsi yang dilakukan dengan cara-cara yang lebih berkesadaran.

baca juga

Tips Berlibur Ramah Lingkungan ala Sustainable Holiday

Tidak sah rasanya jika membahas Sustainable Holiday tanpa mengetahui langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan. Maka dari itu, berikut 5 tips sederhana yang bisa Kawan ikuti:

1. Mindful-Packing

Liburan yang berkelanjutan dimulai dari perencanaan dan itu semua dimulai dari apa yang kita bawa. Usahakan untuk reflektif dalam memilah dan memilih barang mana saja yang diikutsertakan dalam perjalanan.

Jika terlalu banyak, selain mengambil lebih banyak ruang, energi, dan waktu, benda-benda ini juga akan berpotensi menjadi limbah di tempat yang akan dikunjungi.

Jadi, selain sibuk memilih tempat mana saja yang ingin Kawan kunjungi, mindful dalam memilih barang bawaan juga sama pentingnya agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.

2. Mindful-Buying

Nah, bisa ditebak jika kunci dari liburan berkelanjutan adalah berkesadaran. Kali ini, Kawan perlu menyadari apa saja kebutuhan selama proses berlibur dan membelinya secara bijak.

Tanpa keinginan untuk mindful dalam mengonsumsi, kita cenderung akan impulsif karena merasa liburan hanya pengalaman sekali seumur hidup yang tidak dapat terulang lagi.

Padahal makna dari liburan bukan hanya tentang apa yang dibeli, melainkan juga pengalaman yang bisa disimpan untuk diingat sewaktu-waktu.

Hal ini juga berlaku saat Kawan hendak membeli oleh-oleh untuk orang-orang terdekat. Biasanya kita cenderung membeli dalam jumlah banyak tanpa memikirkan kegunaannya.

Daripada membeli barang yang hanya akan menjadi sekadar pajangan, kita bisa mempertimbangkan oleh-oleh yang bisa dikenang sekaligus digunakan dalam keseharian.

3. Mengonsumsi Makanan Lokal

Liburan yang autentik tentunya tidak akan melewatkan kuliner yang menawarkan cita rasa lokal. Makanan yang tersedia di tempat yang dikunjungi tentunya melewati proses produksi yang lebih sederhana, mulai dari penanaman, panen, pengolahan, hingga tersaji di hadapan kita.

Hal ini tentunya berdampak baik bagi lingkungan karena menggunakan energi yang sedikit dibandingkan makanan cepat saji yang perlu melewati jarak yang jauh untuk bisa sampai di meja kita.

Dengan demikian, setibanya di tempat berlibur, Kawan bisa mempertimbangkan warung makan lokal yang tidak hanya mengenyangkan perut, melainkan juga meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

4. Bijak Menggunakan Energi dan Mengelola Sampah

Tak ada liburan yang berjalan tanpa jejak, salah satunya lewat penggunaan energi dan sampah yang ditinggalkan. Maka dari itu, penting untuk menggunakan setiap energi dengan bijak agar tidak ada energi yang terbuang sia-sia. Selain itu, dengan memperhatikan sampah yang dihasilkan, kita bisa lebih bijak dalam memilih barang-barang yang akan kita gunakan.

5. Liburan Bukan Perihal Tempatnya, Melainkan Kebersamaannya

Mengapa demikian? Karena banyak orang yang menganggap jika berlibur ke tempat jauh adalah sebuah pencapaian yang akan meningkatkan kebahagiaan. Sayangnya, makin jauh jarak yang ditempuh maka makin tinggi jejak karbon yang akan dihasilkan. 

Maka dari itu, mengapa tidak mempertimbangkan lokasi destinasi wisata lokal yang tidak kalah menariknya untuk menghabiskan waktu berlibur. Bisa jadi, dalam proses memilih ini, Kawan malah menemukan tempat hidden gem yang memberikan pengalaman tak terduga!

Dengan demikian, penjelasan singkat mengenai konsep Sustainable Holiday. Tanpa kesadaran, tak ada lagi destinasi wisata yang bisa dirasakan oleh anak-cucu kita kelak. Jadi, mengapa kita tidak menggunakannya secara sadar sebagai ikhtiar untuk keberlanjutan kehidupan. Selamat menyambut hari libur dengan kesadaran!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NF
KG
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.