BANDA ACEH | SAGOE TV – Dinas Pendidikan Aceh meminta sekolah-sekolah yang terdampak bencana tetap melaksanakan proses pembelajaran mulai 5 Januari 2026, sepanjang kondisi memungkinkan, meskipun sarana dan prasarana pendidikan belum sepenuhnya pulih.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, mengatakan kebijakan tersebut ditujukan khusus bagi sekolah yang mengalami dampak berat, namun masih memungkinkan untuk menyelenggarakan aktivitas belajar mengajar di ruang kelas.
“Kami mengimbau, menganjurkan, sekaligus memerintahkan agar bagaimanapun pembelajaran tetap terjadi dan anak-anak berada di sekolah serta di ruang kelas,” ujar Murthalamuddin, Minggu (28/12/2025).
Menurutnya, keterbatasan fasilitas seperti ketiadaan bangku, kursi, maupun buku pelajaran tidak boleh menjadi alasan terhentinya proses pembelajaran. Guru, kata dia, dapat menyesuaikan metode belajar melalui diskusi, berbagi pengalaman, atau aktivitas bercerita antara siswa dan pendidik.
Selain menjaga keberlangsungan pendidikan, kegiatan belajar di sekolah juga dinilai penting sebagai bagian dari pemulihan psikologis atau trauma healing bagi siswa korban bencana.
Baca Selengkapnya

