Kawan GNFI, liburan akhir tahun 2025 telah tiba! Bagi kawan yang ingin menutup tahun dengan pengalaman petualangan yang berbeda, mendaki 7 Summit Jawa Barat bisa jadi pilihan seru untuk liburan yang menantang sekaligus memacu adrenalin.
Kabar baiknya, Jawa Barat memiliki puncak-puncak yang tidak hanya menantang tetapi beberapa di antaranya sangat ramah bagi pendaki pemula.
Ingin tahu rekomendasi 7 Summit Jawa Barat yang cocok untuk pemula dan tetap asyik untuk destinasi liburan akhir tahun? Simak selengkapnya, ya, Kawan GNFI!
Gunung Ciremai (3.078 mdpl)

Puncak Gunung Ciremai (3.078 mdpl) | Foto: Wikimedia Commons
Dikenal sebagai atap Jawa Barat, Gunung Ciremai selalu menjadi pilihan favorit bagi pendaki yang ingin menaklukkan daftar tantangan dari 7 puncak terbaik dan tertinggi di Jawa Barat.
Pesona Gunung Ciremai dengan hutan, air terjun, dan bunga edelweiss khasnya memberikan suasana alam yang masih terjaga. Selain itu, kawah ganda menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki yang menyambanginya.
Untuk mencapai puncak tertingginya, terdapat 5 jalur resmi yang akan Kawan GNFI lalui, yaitu jalur Palutungan, Linggarjati, Apuy, Trisakti, Sadarehe, dan Linggasana.
Bagi pemula, disarankan melalui jalur Apuy (Majalengka) yang treknya relatif lebih santai dan jelas dibandingkan jalur Linggarjati yang terkenal curam. Salah satu spot terekstrim bernama Tanjakan Bapa Tere dengan trek curam kemiringan hampir 9 derajat dan tinggi 10-15 meter.
Karena masih termasuk gunung berapi aktif, apabila Kawan ingin mendaki, penting untuk selalu berhati-hati dan memantau aktivitas vulkanik melalui situs resmi PVMBG.
Selain itu, adanya kawasan Taman Nasional seluas 15.000 hektar, Kawan pula perlu untuk mematuhi aturan yang berlaku demi menjaga alam dan sekitarnya.
Gunung Pangrango (3.019 mdpl)

View Puncak Gunung Pangrango (3.019 mdpl) | Foto: Wikimedia Commons
Termasuk dalam 7 puncak terbaik di Jawa Barat dan berlokasi cukup dekat dengan Gunung Gede yang berada di tiga kabupaten, yaitu Sukabumi, Cianjur, dan Bogor.
Jalur pendakian terkenalnya adalah via Cianjur dan Cibodas dan jalur pendakian yang aman untuk pendaki pemula adalah via Cibodas.
Terletak berdampingan dengan Gunung Gede, Pangrango menawarkan suasana hutan tropis yang lebih rimbun dan tenang. Hal ini menjadi daya tarik Pangrango karena terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Puncaknya bernama Mandalawangi dengan suguhan padang edelweiss yang sangat luas dan suasana magis di Lembah Mandalawangi ini bahkan menginspirasi puisi-puisi karya Soe Hok Gie.
Gunung Gede (2.958 mdpl)

Alun-Alun Surya Kencana Gunung Gede (2.958 mdpl) | Foto: Wikimedia Commons
Gunung Gede adalah gunung yang paling populer di kalangan pendaki pemula karena memiliki jalur pendakian yang telah disusun rapi, terdapat petunjuk jalan yang jelas, serta fasilitas yang lengkap.
Alun-alun Surya Kencana merupakan spot camping terbaik dengan keindahan edelweiss yang menakjubkan. Keunggulan lainnya yakni terdapat Telaga Biru, Air Terjun Cibeureum, dan sumber air panas yang terletak di tengah jalur.
Gunung api bertipe stratovolcano menjadikan sepanjang pendakian akan menyusuri kawasan hutan tropis dengan jalan berbatu. Jalur terkenalnya yakni jalur Gunung Putri, Cibodas, dan Selabintana.
Gunung Cikuray (2.818 mdpl)

Lautan Awan Gunung Cikuray (2.818 mdpl) | Foto: Wikimedia Commons
Gunung Cikuray yang terletak di Garut menjadi salah satu dari 7 Summit Jawa Barat dengan jalur pendakian terkenalnya via Desa Dangiang, Tapak Geurot, Carik, dan Kebonsatu.
Gunung Cikuray ini memiliki puncak yang menantang dan dari puncak, pendaki dapat menikmati pemandangan Kota Garut, Gunung Guntur, Gunung Malabar, Gunung Papandayan, bahkan Samudra Hindia.
Gunung Cikuray dikenal pula dengan sebutan ‘Negeri di Atas Awan’ karena memiliki sunrise dan sunset terbaik di Jawa Barat, serta lautan awan yang kerap menutupi kota Garut dengan nuansa yang khasnya.
Meskipun jalur pendakian terus menanjak tanpa adanya jalan datar atau dikenal dengan jalur Tanjakan Abadi, pendaki pemula yang aktif dalam olahraga kardio dapat menaklukkan gunung ini lewat jalur Pemancar.
Gunung Papandayan (2.665 mdpl)

Hutan Mati Gunung Papandayan (2.665mdpl) | Foto: Wikimedia Commons
Jika Kawan GNFI masih sangat pemula atau baru memulai mendaki, Gunung Papandayan menjadi adalah pilihan yang paling cocok karena jalurnya terbilang landai dan lebar.
Daya tarik dari Gunung Papandayan ini yakni disuguhkan dengan adanya kawah belerang yang aktif, Pondok Salada, Hutan Mati yang menjadi ikonik, serta padang edelweiss Tegal Alun.
Gunung api ini terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jalur pendakiannya dapat dilalui dari Cisurupan, Garut, atau via Pangalengan.
Gunung Kendang (2.618 mdpl)
Gunung Kendang (2.618 mdpl) | Foto: Wikimedia Commons
Berada di perbatasan antara Kota Bandung dan Kabupaten Garut, Gunung Kendang mungkin tidak sepopuler gunung-gunung di sekitarnya, tapi menawarkan pengalaman berbeda bagi pendaki yang ingin mencari suasana lebih tenang dan tidak terlalu ramai, terutama di masa libur akhir tahun.
Daya tariknya yakni jalur pendakian melewati perkebunan teh yang hijau dan asri yang menawarkan pengalaman mendaki yang berbeda dan menantang. Pemula harus melakukan persiapan fisik yang cukup memadai karena jalur pendakiannya yang terjal dan berbatu.
Gunung Kendang termasuk dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Papandayan, sehingga pendakian di sini lebih teratur dan aman dibandingkan jika dilakukan di luar kawasan konservasi.
Pemandangan kawah aktif dan keunikan sublimasi belerang yang menakjubkan, dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang rindang dan batuan di puncak yang menyerupai alat musik kendang, menjadikan Gunung Kendang berbeda dari 7 Summit lainnya di Jawa Barat.
Disarankan Kawan GNFI menggunakan jasa pemandu lokal untuk memastikan keselamatan dan pengalaman mendaki yang lebih optimal.
Gunung Patuha (2.434 mdpl)

Gunung Patuha (2.434 mdpl) | Foto: Wikimedia Commons
Gunung Patuha lebih dikenal dengan Kawah Putih ikoniknya, tapi apabila Kawan GNFI mendaki hingga ke puncak maka Kawan akan mendapatkan perspektif yang berbeda.
Jalur pendakian relatif pendek dan cocok untuk pemula yang ingin berlatih sebelum menaklukkan gunung yang lebih tinggi.
Gunung Patuha juga memiliki berbagai jenis hutan, seperti hutan gunung atau hutan Ericaceous, hutan Dipterokarp Atas, hutan Dipterokarp Bukit, serta hutan Montana.
Dari puncak, Kawah Putih akan terlihat jelas dengan memiliki dinding dan air yang berwarna putih hingga menjadi daya tarik destinasi alam yang patut untuk Kawan sambangi keindahannya.
Itulah rekomendasi 7 Summit Jawa Barat yang cocok untuk pemula dan bisa menjadi pilihan untuk destinasi liburan akhir tahun yang menantang dan menyenangkan.
Gunung mana yang masuk ke dalam wishlist Kawan GNFI untuk didaki di Jawa Barat?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


