Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, akan menyampaikan pidato perdanany dalam Bahasa Indonesia pada Sidang Umum UNESCO di Samarkand, Uzbekistan. Kesempatan ini menjadi momen penting, karena untuk pertama kalinya Bahasa Indonesia digunakan secara resmi di forum internasional tersebut. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, turut menyatakan kebanggaannya, menegaskan bahwa bahasa nasional kini telah mendapatkan pengakuan setara di tingkat dunia.
Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Sidang Umum UNESCO menjadi bukti nyata bahwa dunia mengakui nilai dan peran strategis bahasa ini dalam diplomasi kebudayaan dan pendidikan global. Setelah ditetapkannya Resolusi 42 C/28 yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ke-10 UNESCO, langkah ini semakin memperkuat posisi Indonesia dalam mendorong keberagaman bahasa, membuka akses komunikasi lintas negara, serta menegaskan kontribusi Indonesia dalam membangun hubungan antarbudaya di kancah internasional.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
