Jakarta kembali menjadi perhatian global menyusul rilis laporan terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Laporan World Urbanization Prospects 2025 mencatat bahwa Jakarta kini menyandang predikat sebagai ibu kota terpadat di dunia, dengan perkiraan populasi mencapai sekitar 42 juta jiwa.
Temuan ini menyoroti laju urbanisasi global yang sangat cepat. Data PBB menunjukkan bahwa kota-kota besar yang pada tahun 1950 hanya dihuni 20% populasi dunia, kini menampung 45% dari total 8,2 miliar penduduk. Lonjakan ini terasa sangat signifikan di Asia, di mana megakota seperti Jakarta, Dhaka, dan Tokyo tumbuh menjadi pusat ekonomi yang vital, namun juga dihadapkan pada tantangan kepadatan yang semakin kompleks.
IKN Sebagai Solusi Jangka Panjang
Merespons tekanan urbanisasi yang luar biasa ini, Indonesia, dengan total populasi sekitar 286 juta jiwa, telah menyiapkan strategi jangka panjang. Solusi tersebut adalah pembangunan ibu kota baru, Nusantara (IKN).
Pemindahan ibu kota, yang telah diumumkan sejak tahun 2019, dirancang sebagai upaya pemerataan pembangunan dan penataan ulang pusat pemerintahan negara. Meskipun target penyelesaian telah bergeser dari rencana semula tahun 2024 menjadi 2028, pergeseran ini menunjukkan skala besar dan kompleksitas transformasi yang sedang ditempuh. Langkah strategis ini adalah bagian dari respons Pemerintah Indonesia terhadap tekanan kepadatan yang terus meningkat di Jakarta.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
