Jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Rangkasbitung dengan kawasan Labuan, Banten, bakal diaktifkan kembali oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Program reaktivasi ini bertujuan untuk meningkatkan akses transportasi massal di daerah tersebut.
Pengaktifan kembali jalur ini diharapkan dapat mendukung akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Panimbang dan Kawasan Pariwisata Pantai Carita.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono, memastikan bahwa pembangunan fisik reaktivasi belum dapat dimulai pada tahun 2026 karena pemerintah masih fokus pada program ketahanan pangan.
Meski demikian, pembangunan reaktivasi jalur Rangkasbitung-Labuan direncanakan mulai dilaksanakan pada 2027. Saat ini, PT KAI sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Banten dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
PT KAI juga telah memetakan lokasi serta sarana dan prasarana yang diperlukan. Ferdian memperkirakan jika pembangunan dimulai pada 2027.
"Jika reaktivasi KA Rangkasbitung-Labuan mulai dilakukan pada 2027, diperkirakan dapat beroperasi kembali pada 2029," katanya.
Tantangan utama reaktivasi ini adalah besarnya anggaran untuk penyediaan lahan dan penertiban, mengingat banyak jalur kereta api lama yang telah beralih fungsi menjadi permukiman dan bangunan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News