Investor dari Blackstone Malaysia berniat membangun industri perkapalan terpadu yang mencakup hub bunkering (penyediaan bahan bakar kapal) dan shipyard internasional di Kota Sabang, Aceh.
Rencana ini diungkapkan setelah kunjungan langsung CEO Blackstone Malaysia, Datin Seri Vie Shantie Khan, bersama Gubernur Aceh Muzakir Manaf ke kawasan tersebut.
Vie Shantie menyatakan bahwa Sabang memiliki karakteristik geografis yang sangat ideal. Pelabuhan dengan kedalaman 25 meter dan teluk yang terlindungi cocok untuk kapal besar.
“Sabang ini laluan yang paling hot,” ujarnya, menekankan potensi strategis lokasi yang dilintasi hingga 105.000 kapal per tahun. Ia menambahkan, “Kalau pembangunan bunkering di Sabang ini jadi, kita bisa menjangkau pasar 1,5 juta ton saja pada tahap awal, itu sudah luar biasa.”
Dukungan penuh juga disampaikan oleh pemerintah. Kepala BPKS Sabang, Iskandar Zulkarnaen, menjelaskan kemudahan yang ditawarkan di kawasan Free Trade Zone (FTZ).
“Kawasan FTZ Sabang dilengkapi dengan berbagai insentif, seperti bebas bea masuk, bebas pajak pertambahan nilai, serta kemudahan perizinan,” jelasnya.
Gubernur Muzakir Manaf juga mendorong realisasi cepat proyek ini, meminta agar fokus diberikan pada pembangunan bunkering untuk menjadikan Sabang sebagai pusat singgah kapal internasional yang baru.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News