Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan, pada akhir pekan lalu. Mewakili Presiden Prabowo Subianto, Gibran menegaskan posisi Indonesia yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sekaligus menuntut akses pembiayaan global yang lebih adil bagi negara-negara berkembang.
Pada Sesi Pertama yang mengangkat tema "Inclusive and Sustainable Economic Growth Leaving No One Behind" pada hari Sabtu (22/11/2025), Gibran menyerukan konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan pertumbuhan yang adil dan inklusif. Ia mengajak negara anggota G20 untuk memperluas akses pembiayaan, terutama bagi negara-negara berkembang yang sedang menghadapi tantangan perubahan iklim.
“Pembiayaan harus semakin mudah diakses, lebih pasti, dan lebih setara. Transisi energi, adaptasi, dan mitigasi memerlukan dukungan pembiayaan inovatif yang terjangkau,” jelas Gibran
Di KTTG20, Gibran juga memamerkan beragam inisiatif nyata yang telah dilakukan Indonesia dalam penguatan pendanaan iklim, digitalisasi, dan inklusi keuangan. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia berkomitmen tinggi pada isu iklim dengan mengalokasikan anggaran khusus.
“Indonesia mengalokasikan lebih dari setengah anggaran iklim nasional, sekitar 2,5 miliar dolar per tahun, untuk mendukung UMKM hijau, asuransi pertanian, dan infrastruktur yang tangguh,” ungkapnya,
Selain itu, digitalisasi menjadi kunci untuk inklusi keuangan, yang dicontohkan melalui inovasi pembayaran.
“Sistem pembayaran digital seperti KRIS menunjukkan bagaimana teknologi sederhana dapat memperluas akses keuangan dan mengurangi kesenjangan,” tambahnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
