Pemerintah Indonesia menargetkan produksi gula nasional mencapai 3 juta ton pada 2026 untuk mewujudkan swasembada dan menghentikan ketergantungan pada impor.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, "Dari produksi saat ini sekitar 2,68 juta ton, ditargetkan naik menjadi sekitar 3 juta ton pada tahun depan (2026). Dengan demikian, kebutuhan konsumsi nasional gula putih dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri."
Langkah strategis utama adalah perluasan dan optimalisasi lahan tebu seluas 100 ribu hektare secara nasional, dengan fokus sekitar 70 persen di Jawa Timur. Provinsi ini dinilai sebagai kunci kesuksesan.
"Kalau Jawa Timur berhasil, nasional insya Allah tahun depan kita tidak akan impor gula putih. Karena lebih dari 50 persen kebun tebu nasional ada di Jawa Timur," tegas Amran.
Dukungan alat dan mesin pertanian, termasuk ratusan miliar rupiah untuk traktor, juga disiapkan guna mendongkrak produktivitas.
Target ambisius ini diharapkan tidak hanya menghemat devisa, tetapi juga memperkuat kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu melalui sinergi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


