ini strategi kemkomdigi untuk melawan kejahatan scam - News | Good News From Indonesia 2025

Ini Strategi Kemkomdigi untuk Melawan Kejahatan Scam

Ini Strategi Kemkomdigi untuk Melawan Kejahatan Scam
images info

Ilustrasi kejahatan scam.


Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berupaya meningkatkan perlindungan konsumen digital sehubungan dengsn maraknya kejahatan scam alias penipuan. Modus pelaku berkembang pesat dengan pola spoofing, masking, dan penyalahgunaan identitas pelanggan.

Penipuan tersebut terjadi melalui berbagai saluran, termasuk telepon, SMS, messenger service, dan surat elektronik. Oleh karena itulah, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, melihat bahwa saat ini hal yang dibutuhkan adalah aturan teknis yang lebih kuat guna memastikan keamanan masyarakat saat menggunakan layanan telekomunikasi.

“Saat ini, isu yang paling sering muncul adalah mengenai scam call atau panggilan penipuan,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Pemerintah akan meminta operator membangun sistem anti-scam yang memanfaatkan teknologi, termasuk Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/AI), untuk mendeteksi dan mencegah penipuan secara otomatis. Bukan tanpa dasar, Edwin menegaskan bahwa pelaku kini memanfaatkan teknik penyamaran nomor yang semakin canggih. 

"Operator harus melindungi pelanggan mereka," lanjutnya.

Operator diminta ubtuk membangun infrastruktur anti-scam agar panggilan penipuan, termasuk yang menggunakan nomor masking, tidak lagi menjangkau pengguna.

Kemkomdigi juga akan meninjau ulang proses masking dan memetakan alur teknis yang memungkinkan manipulasi identitas nomor. Selain itu, mereka akan memberikan perhatian khusus pada jalur panggilan internasional serta penggunaan Session Initiation Protocol (SIP) Trunk, yang sering digunakan untuk menampilkan nomor lokal palsu. 

"Kami meninjau kembali bagaimana proses masking dapat terjadi dan langkah apa saja yang bisa dilakukan agar hal tersebut tidak terulang atau minimal ruang terjadinya sangat kecil.” tutur Edwin.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.