Indonesia akan menyambut investasi besar dari konsorsium perusahaan berbasis di Amerika Serikat (AS) dan Jerman untuk membangun ekosistem semikonduktor di Batam, Kepulauan Riau. Nilai investasi yang akan digelontorkan mencapai US$26,73 miliar, setara dengan Rp443 triliun.
Konsorsium tersebut, yang terdiri atas PT Quantum Luminous Indonesia, PT Terra Mineral Nusantara, dan Tynergy Group, akan membangun fasilitas industri strategis di Proyek Strategis Nasional (PSN) Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park, Pulau Galang. Ruang lingkup proyek mencakup industri semikonduktor, hilirisasi pasir silika, produksi kaca, serta pabrik solar cell dan wafer.
Pembangunan ditargetkan dapat dimulai pada awal tahun 2026 setelah mendapat persetujuan dari BP Batam dan seluruh perizinan teknis serta administratif rampung.
Konsorsium tersebut meyakini industri semikonduktor yang dibangun akan berkontribusi signifikan, menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada 2029.
Mengingat statusnya sebagai PSN, perusahaan berharap pemerintah dapat mempercepat finalisasi proses perizinan demi memastikan kepastian investasi, kesiapan rantai pasok industri, dan penyerapan tenaga kerja lokal.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News