Ekonomi kreatif ternyata punya arti penting. Dengan kreativitas yang lekat dengan kerja produksi dalam ekonomi kreatif, karya seseorang dapat memiliki nilai tambah.
Hal itu disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, dalam Bangkit Fest 2025 yang diselenggarakan GNFI dan Gema Creative Network di Mangkuluhur ARTOTEL Suites, Jakarta, Senin (17/11/2025). Dengan kemampuan memberi nilai tambah itu pula, ekonomi kreatif dapat membantu produk-produk lokal agar naik kelas.
“Ekonomi kreatif itu bukan hanya soal hiburan atau seni. Ini adalah mesin nilai tambah (value creation) yang bisa membuat produk lokal naik kelas,” ujar Yovie.
Dengan kata lain, ekonomi kreatif turut memberi jalan bagi karya-karya lokal untuk tampil ke panggung yang lebih besar. Dari musik, seni, hingga inovasi digital, setiap karya dapat diberi nilai tambah yang pada akhirnya memperkuat daya saing bangsa.
Dalam memberi nilai tambah itu, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah kolaborasi antara berbagai pihak. Sebab, suatu karya tidak bisa diciptakan sendirian.
Yovie berkaca dari pengalamannya sebagai musisi. Diakuinya, dalam membuat karya musik, ia perlu bantuan musisi dan penyanyi lain.
"Dari poin itu, salah satu yang kita penuhi adalah bagaimana kolaborasi jadi optimal dengan pekerjaannya masing-masing." kata Yovie.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News