KEK Industropolis Batang, anggota Holding BUMN Danareksa, mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp4,87 triliun selama tahun 2025.
Nilai investasi ini terealisasi dengan pemanfaatan lahan seluas 93,67 hektare, mengukuhkan perannya sebagai motor pertumbuhan industri nasional.
Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menyatakan bahwa capaian ini mencerminkan kepercayaan investor global.
"Capaian tahun ini menunjukkan kita berada di jalur yang tepat dalam mendorong realisasi investasi industri nasional,” ujar Ngurah, dikutip dari Antara.
Sebanyak 12 investor dari berbagai negara, seperti Hong Kong, Singapura, dan China, telah bergabung dengan mengisi beragam sektor strategis, mulai dari baterai, otomotif, alat kesehatan, hingga furnitur.
Kehadiran investor besar seperti PT LBM Energi Baru Indonesia yang menggarap 31,72 hektare untuk industri kendaraan listrik, serta Yotrio/JJD Outdoors untuk furnitur ekspor, memperkuat ekosistem industri.
Ngurah menambahkan, “Sejumlah perusahaan bahkan telah memulai operasional lebih awal, seperti PT Fondfashion Seamless Garment.”
Proyeksi serapan tenaga kerja langsung dari capaian ini diperkirakan lebih dari 9.000 orang, memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Batang dan Jawa Tengah.
Dengan investor yang akan beroperasi bertahap hingga 2028, aktivitas ekonomi kawasan dipastikan terus meningkat.
KEK Industropolis Batang berkomitmen menjaga momentum ini sebagai kawasan industri modern yang kompetitif dan membanggakan Indonesia.
Baca juga KEK Gresik dan Kendal, Tulang Punggung Investasi Rp190 Triliun dan Transformasi Industri Hijau
Baca juga KEK Industropolis Batang, Shenzhen-nya Indonesia yang Siap Gaet Investasi Raksasa
https://youtu.be/Iyd4Yo7X7o4?si=_C5wz0xNaPI-yqsR
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
