Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyepakati Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang memprioritaskan pengembangan layanan Kereta Api Kilat "Pajajaran".
Layanan ini dirancang untuk memangkas waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung menjadi sekitar satu setengah jam, atau 90 menit.
Kereta Pajajaran ini juga direncanakan terhubung hingga Garut, Tasikmalaya, dan Banjar dengan total waktu tempuh yang ditargetkan sekitar dua jam.
PKS ini ditandatangani oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin pada Selasa (25/11/2025), disaksikan oleh Wakil Menteri Perhubungan Suntana. Kesepakatan tersebut mencakup penguatan layanan, pengembangan infrastruktur, serta penataan kawasan stasiun di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen menyeluruh. "Hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen dengan Direktur PT KAI untuk mengembangkan perkeretaapian di Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).
Selain kereta kilat, PKS ini juga mencakup pengembangan Kereta Api Wisata "Jaka Lalana" rute Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur.
Program lainnya adalah penyediaan Kereta Api Tani Mukti untuk angkutan hasil pertanian dan pengembangan kereta listrik Padalarang–Cicalengka. Penataan kawasan stasiun difokuskan pada Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong sebagai fase awal.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
