Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe–Sayung) sepanjang 10,64 kilometer terus menunjukkan kemajuan signifikan. Data per 24 November 2025 mencatat progres konstruksi secara keseluruhan telah mencapai 58,31 persen. Proyek ini dibagi dalam tiga paket pekerjaan yang semuanya menunjukkan percepatan pada pekerjaan struktur dan fasilitas utama.
Jalan tol ini dirancang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai jalur konektivitas logistik Pantura dan sebagai solusi permanen penanganan banjir rob di kawasan tersebut. Tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini ditargetkan mulai beroperasi penuh pada April 2027.
Pekerjaan pengendalian banjir rob Kaligawe-Terboyo-Sayung dilakukan secara paralel dengan penyelesaian konstruksi tol. Ini mencakup pembangunan kolam retensi, rumah pompa, dan sodetan Sayung.
"Kita ingin pastikan progres di lapangan berjalan baik. Tol ini bukan hanya infrastruktur transportasi, tetapi tameng utama kita terhadap rob di Semarang," ujar Menteri PU Dody Hanggodo.
Di saat yang sama, sedang dibangun sistem pengendali banjir Tenggang–Sringin Tahap 1, terdiri dari pembangunan enam rumah pompa berkapasitas total 81 m³/detik. Infrastruktur pengendali ini akan mereduksi banjir pada area seluas 4.429 hektare, melindungi ratusan ribu jiwa di Kecamatan Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News