Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengonfirmasi ketersediaan stok beras cadangan tiga kali lipat dari kebutuhan normal untuk penanganan darurat di tiga provinsi terdampak bencana hidrometeorologi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Meski kebutuhan darurat ditetapkan sebesar 5.000 ton, pemerintah telah menyiapkan sekitar 15.000 ton beras untuk memastikan kecukupan logistik.
“Saudaraku sabar, pemerintah tidak akan biarkan satu orangpun kekurangan beras,” tegas Amran di Gudang Bulog Sarudik, Tapanuli Tengah, dikutip dari Antara.
Sebanyak 600 ton beras dari Bulog telah tiba di Pelabuhan Sibolga, dan pengiriman tahap berikutnya sekitar 10.000 ton akan segera disalurkan. Amran menekankan pentingnya percepatan distribusi.
“Kalau bisa satu kapal, satu tahap karena orang-orang sudah butuh,” ujarnya.
Selain bantuan pangan, Kementan juga akan melakukan rehabilitasi lahan pertanian yang rusak, termasuk menyiapkan bibit padi untuk 40 hektare dan bibit jagung untuk 1.000 hektare, dengan proses perbaikan infrastruktur pertanian yang ditargetkan dimulai dalam satu minggu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
