Tim Siaga Bencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa pembangunan fisik dua jalur Tower Emergency di Kabupaten Bireuen, Aceh, telah mencapai 87% penyelesaian. Menara darurat ini akan segera dioperasikan untuk memulihkan aliran listrik di wilayah yang terdampak bencana banjir.
Ketua Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM, Rudy Sufahriadi, mengatakan pekerjaan saat ini difokuskan pada dua jalur kritis, yaitu Bireuen–Arun dan Bireuen–Peusangan. Struktur menara di kedua jalur sudah berdiri, sehingga tim teknis kini memasuki tahap penting, yaitu penarikan kabel (stringing).a
Meskipun cuaca buruk dan kontur tanah menjadi tantangan utama, di mana kabel harus melintasi sungai dan hujan deras memaksa pekerjaan dihentikan demi keselamatan, ESDM terus berkoordinasi intensif dengan PT PLN.
Untuk mengatasi kebutuhan jangka pendek, PLN telah menempatkan genset di beberapa wilayah terdampak, termasuk Takengon, Aceh Tamiang, dan Bener Meriah. Prioritas utama penggunaan genset diarahkan pada fasilitas vital seperti rumah sakit dan instalasi PDAM.
Tim Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) juga disiagakan di tiga titik bencana untuk memonitor dan memastikan pemulihan berjalan sesuai rencana, sehingga aliran listrik dapat segera pulih.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
