Pemerintah menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 dapat melampaui 5,4 persen.
Keyakinan ini didorong oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga dan meredanya tekanan global yang membayangi perekonomian dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa berbagai tantangan berat telah berhasil dilalui.
“Berbagai faktor ketidakpastian itu sudah priced-in di tahun ini. Headwind yang berat sudah kita lewati. Karena itu outlook 2026 lebih optimistis, dan kita berharap pertumbuhan di atas 5,4 persen,” ungkap Airlangga dalam sebuah keterangan di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa tidak ada lagi risiko seberat krisis sebelumnya, seperti pandemi COVID-19 atau konflik geopolitik.
Dukungan bagi optimisme ini terlihat dari indikator ekonomi yang solid, seperti nilai tukar dan inflasi yang terkendali, serta realisasi investasi yang telah menembus Rp1.400 triliun.
Untuk mendorong pertumbuhan, pemerintah akan mempercepat reformasi struktural melalui deregulasi, memperkuat diplomasi ekonomi global, dan fokus pada transformasi ekonomi hijau dan digital.
Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat menciptakan landasan yang kuat untuk mencapai target pertumbuhan yang ambisius pada 2026.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News