PT Pertamina (Persero) mengumumkan penemuan potensi cadangan migas non-konvensional (MNK) terbesar dalam satu dekade terakhir, dengan perkiraan mencapai 724 juta barrel oil equivalent (BOE).
Temuan ini berlokasi di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau, dan diprediksi akan memperkuat kapasitas produksi energi nasional.
Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menyampaikan capaian penting ini dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (18/11/2025).
"Kita berhasil menemukan the largest discovery dalam 10 tahun terakhir. Kita berhasil menemukan migas non konvensional atau MNK di WK Rokan yang potensi temuannya mencapai 724 juta barel," ujar Oki.
Ia menambahkan bahwa potensi ini bahkan bisa lebih besar, mengingat penemuan saat ini hanya berasal dari satu struktur geologi. "Hanya dari satu struktur dan tentunya potensi unconventional di Indonesia jauh lebih besar dari itu," jelasnya.
Selain temuan migas, Pertamina juga terus mendorong transisi energi. Perusahaan telah memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan kapasitas 9.000 barel per hari dan sedang mengembangkan pilot plant hidrogen di Lampung yang akan menghasilkan 100 kg hidrogen per hari.
Dari sektor panas bumi, PLTP Lumut Balai telah berkontribusi sebesar 800 GWh per tahun.
Baca juga Pertamina NRE Nyalakan Cahaya Baru Nelayan Cilamaya
Baca juga Pertamina Geothermal Energy Jalin Kolaborasi Ekosistem Green Hydrogen di Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
