Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memproyeksikan produksi beras Indonesia akan meningkat signifikan sebesar 4,1 juta ton hingga akhir 2025 tanpa melakukan impor.
Capaian ini menandai kesuksesan nyata pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menguatkan sektor pertanian.
Amran menyatakan bahwa produksi padi setara beras pada 2025 diproyeksikan mencapai 34,77 juta ton, melampaui produksi tahun sebelumnya yang sekitar 30 juta ton.
“Naik produksi 4,1 juta ton dan itu tertinggi sejak perubahan data BPS,” ujar Amran, dikutip dari Antara.
Kenaikan ini sekaligus merealisasikan arahan presiden untuk mencapai swasembada beras.
Tidak hanya produksi, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) juga berada dalam kondisi sangat kuat.
Amran memproyeksikan stok CBP akhir tahun dapat menembus lebih dari 3 juta ton, yang merupakan level tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Stok yang melimpah ini menjadi fondasi kokoh untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan nasional.
Keyakinan terhadap kemandirian pangan ini ditegaskannya dengan pernyataan, “Jadi insya Allah tahun ini kita hampir pasti tidak ada impor. Sampai detik ini tidak ada impor.”
Dukungan terhadap stabilitas harga terus dijalankan melalui operasi pasar dan pengawasan Satgas Pangan yang intensif di ratusan titik.
Dengan kombinasi peningkatan produksi dan pengelolaan stok yang optimal, ketahanan pangan nasional semakin terjamin.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News