Ramainya pembahasan soal sidak KDM ke pabrik Aqua membuat publik penasaran: apa sebenarnya akuifer itu? Sederhananya, akuifer adalah lapisan batuan berpori yang mampu menyimpan dan menyalurkan air tanah. Karena fungsinya tersebut, istilah akuifer kerap muncul dalam pembahasan seputar pengambilan dan pengelolaan air tanah.
Air dalam akuifer berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah dan kemudian tersimpan di bawah permukaan bumi. Akuifer memiliki peran penting sebagai sumber utama air minum, irigasi pertanian, hingga kebutuhan industri di Indonesia — termasuk yang digunakan oleh pabrik Aqua.
Secara umum, akuifer dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tekanan dan letaknya.
- Akuifer tak tertekan, yaitu lapisan air tanah dangkal yang hampir berhubungan langsung dengan permukaan tanah dan sangat dipengaruhi oleh curah hujan.
- Akuifer tertekan, yaitu lapisan air tanah yang berada di antara dua lapisan kedap air (impermeabel) dan memiliki tekanan tinggi, sehingga sering dimanfaatkan untuk sumur artesis karena airnya bisa menyembur ke permukaan tanpa pompa.
- Akuifer semi-tertekan, di mana air masih bisa bergerak di antara lapisan, tetapi dengan kecepatan lebih lambat.
- Akuifer gantung, yaitu lapisan air yang terjebak di atas lapisan kedap air dan terpisah dari akuifer utama.
Sayangnya, keberadaan akuifer kini menghadapi ancaman serius akibat eksploitasi berlebihan. Pengambilan air tanah secara terus-menerus dapat menyebabkan pencemaran, intrusi air laut, hingga penurunan permukaan tanah.
Jika tidak dikelola dengan bijak, cadangan air tanah yang menjadi penopang berbagai aspek kehidupan akan semakin menipis. Karena itu, penting bagi industri dan masyarakat untuk mengelola penggunaan air tanah secara bertanggung jawab serta dibarengi dengan upaya konservasi demi menjaga keberlanjutan sumber daya alam ini bagi generasi mendatang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
