Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kementerian Agama RI akan menyelenggarakan rangkaian dan puncak perayaan Natal berskala nasional.
Puncak acara direncanakan pada 22 Desember 2025, setelah diawali dengan serangkaian kegiatan sejak 23 November, termasuk jalan sehat lintas agama, seminar, dan aksi sosial yang dilaksanakan secara serentak dari kota ke kota.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan inisiatif ini sebagai bentuk konkret komitmen kebangsaan untuk hidup rukun dalam perbedaan.
"Rangkaian natal tahun ini mengalir dari kota ke kota, dari umat ke umat, membawa pesan penuh cinta, damai, dan persaudaraan utuh sebagai kontribusi memperkuat moderasi beragama di Indonesia," kata Menag dalam pernyataan resminya, Selasa (25/11/2025).
Lebih lanjut, Menag menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat fondasi kerukunan.
"Kita gelar acara ini untuk menguatkan jejak kerukunan antar umat di bumi Indonesia," ujarnya.
Dengan mengusung tema "C-LIGHT: Christmas – Love in God, Harmony Together,” perayaan ini dimaknai sebagai wujud cinta universal yang harmonis. Menag menekankan bahwa toleransi harus menjadi praktik sehari-hari, bukan sekadar wacana.
"Toleransi bukan hanya wacana, tetapi komitmen yang harus kita rawat sebagai bangsa," tegasnya, menekankan pentingnya menjadikan perbedaan sebagai kekuatan pemersatu.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
