Talent scouting PSSI, Simon Tahamata tengah mencari bibit-bibit pesepak bola di seluruh Tanah Air. Dia mengakui pemain berkualitas tidak hanya berasal dari Pulau Jawa.
Simon menyebut ada beberapa bibit pemain muda yang tidak terpantau akademi besar. Dia melihat anak-anak itu berasal dari Maluku atau Sulawesi.
“Ingat, ketika saya gendong seorang anak di Persipal, Palu, saya suka dengan dia karena meski bertubuh kecil, ia beberapa kali mampu melewati pemain lawan yang lebih besar. Artinya, ia punya akal dan mental bagus. Tugas kita, memastikan mereka mendapat kesempatan yang sama,” ucapnya.
Simon mengatakan sebagai pemandu bakat hal dirinya cari adalah pemain yang bisa bermain di setiap posisi. Dirinya juga mencari pemain yang mau berduel ketika kehilangan bola.
Simon menegaskan pemain yang baik adalah pemain yang punya mental bertarung. Sehingga walau pemain itu mempunyai kekurangan secara fisik tetapi mau berduel dengan lawan.
“Karakter itu yang ingin saya temukan.
Begitu pula, untuk pemain bertahan harus banyak belajar. Misalnya, jika datang bola tinggi, kita bisa kembalikan bola ke kiper, atau buang ke depan dengan resiko hilang bola,” jelasnya.
“Padahal di permainan, sangat penting untuk menahan bola kan? Sebab, jika tidak pegang bola, tidak bisa bikin gol. Prinsip-prinsip itu tampak kecil. Tapi dari hal kecil ini kan, bisa jadi besar pengaruhnya,” lanjutnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
