Dalam gelaran Bangkit Fest 2025 di Jakarta, Wakil Bupati Garut, drg. Luthfianisa Putri Karlina, menyoroti akar skeptisisme generasi muda terhadap pemerintah. Menurutnya, fenomena ini tidak lepas dari adanya kesenjangan generasi (generation gap) yang signifikan.
Putri Karlina menjelaskan, "Di sini juga ada generation gap, mungkin kenapa sekarang skeptisnya anak muda terhadap pemerintahan karena pemerintahan yang sebelum-sebelumnya dianggap itu ranahnya senior sehingga ada sebuah kekakuan."
Kekakuan ini, lanjutnya, menciptakan jarak antara pemerintah dengan masyarakat, sementara di sisi lain generasi Z dan Alpha cenderung mengasingkan diri.
Namun, ia melihat adanya perubahan positif dengan semakin banyaknya pemimpin muda yang terpilih dalam pilkada.
"Makanya kenapa kemudian di pilkada sekarang banyak pemimpin muda yang terpilih, itu menunjukkan strategi bagi partai politik untuk mereka memanfaatkan anak muda yang dipilih sebagai mediator," paparnya.
Bangkit Fest 2025, yang diselenggarakan GEMA Worldwide bersama Good News From Indonesia, hadir sebagai respons atas menurunnya indeks optimisme nasional, di mana 'Politik dan Pemerintahan' menjadi sumber pesimisme terbesar.
Kehadiran pemimpin muda seperti Putri Karlina dalam forum ini menunjukkan upaya nyata untuk menjembatani kesenjangan antargenerasi tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
