Pemerintah memastikan ketersediaan energi nasional dalam kondisi aman untuk melayani lonjakan kebutuhan selama masa libur akhir tahun.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa cadangan bahan bakar minyak (BBM) berbagai jenis, mulai dari Pertalite hingga Avtur, saat ini berada di level yang melebihi standar minimum.
Berdasarkan data terbaru, ketahanan stok Pertalite berada di atas 19 hari, sementara Pertamax dan RON95 masing-masing memiliki cadangan lebih dari 23 dan 31 hari.
Untuk sektor transportasi udara, stok Avtur juga dipastikan sangat mencukupi dengan ketahanan lebih dari 29 hari. Bahlil menekankan bahwa badan usaha swasta juga telah menyiapkan suplai yang memadai, sehingga tidak ada alasan bagi pasokan untuk terganggu di lapangan.
"Jadi baik minyak bensin subsidi maupun non-subsidi, alhamdulillah di atas cadangan nasional. Termasuk badan-badan usaha swasta, jadi tidak ada lagi alasan, ini barang semua sudah ada," jelas Bahlil Lahadalia.
Sektor bahan bakar diesel dan kebutuhan rumah tangga juga menunjukkan angka yang stabil. Stok Solar subsidi saat ini terjaga di level 15 hari, sedikit di atas ambang batas minimal 14 hari. Sementara itu, stok LPG nasional rata-rata tersedia untuk 12 hari ke depan.
Meskipun angka LPG terlihat lebih pendek secara durasi hari, pemerintah menjamin proses distribusi dan pengisian stok terus berjalan secara berkelanjutan hingga pergantian tahun.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
